Lihat ke Halaman Asli

Hasiati Kimia

Bukan seorang penulis profesional, tetapi menulis dapat membuka wawasanku

SUARA DARI TIMUR part 1. Maluku Kampungku

Diperbarui: 26 Oktober 2015   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: https://suryahardhiyana.files.wordpress.com/2015/02/179-pic-maluku.jpg

Maluku secara umum dikenal sebagai daerah rawan konflik. Bagaimana tidak, hamper setiap berita di televise nasional hanya menayangkan konflik yang bergejolak di daerah ini.

Disini saya tidak menyangkal hal tersebut karena kenyataannya memang masih ada beberapa daerah yang bias dikata gampang galau, hal ini terbukti dengan hanya sedikit saja profokasi langsung berakhir menjadi konflik yang mengorbankan kebebasan ruang gerak daerah konflik. Namun, banyak hal yang tersembunyi dibalik setiap berita konflik yang ditayangkan berita-berita tersebut, yakni keindahan alamnya, keragaman budaya hanya dalam satu provinsi, potensi yang terkandung dan masih banyak lagi.

Maluku merupakan salah satu provinsi di bagian timur Indonesia dan terdiri dari beberapa pulau besar dengan keunggulan daerah masing masing, beberapa diantaranya adalah Ambon, Seram, Banda dan Buru.

Kita mulai dari pulau Ambon, pulau Ambon sendiri terdapat satu Kabupaten yaitu Maluku Tengah dan satu Kota Madia yakni Kota Ambon. Kota Ambon merupakan pusat dari Provinsi Maluku dan sekarang dalam pembicaraan untuk menjadikan Kota Ambon sebagai Kota Perdagangan. Disini terdapat empat buah pusat perbelanjaan yang pertama, Ambon City Center (ACC) di Passo, Maluku City Mol (MCM) di Tantui, Mardika, dan Ambon Palaza (AMPLAZ). Beberapa Hotel dan penginapan turut mendukung kemajuan daerah ini dalam menampung wisatawan yang berkunjung. Terdapat beberapa pusat oleh-oleh, namun yang terkenal berada di perempatan jalan Ay Patti. Hasil karya berupa kerajinan tangan yang terkenal di daerah ini yakni lukisan dari kulit kerang di daerah Batu Merah, dan Rotan di daerah paso.

Makanan khas untuk Maluku secara umum adalah papeda (masakan berbahan dasar tepug sagu yang dicampur dengan air mendidih) yang dicampur kuah ikan kuning  (ikan yang dimasak dengan bawang merah, bawang putih, garam, kunyit dan lemon), ikan bakar dan colo-colo (campuran bawang merah, tomat, cili/cabe, garam dan lemon), kadang ditambah kelapa sisih (penggalan kelapa tua yang sudah dikupas).

Untuk tempat wisata di pulau Ambon sangat banyak, daerah pantai sendiri yang paling terkenal adalah pantai Natsepa, pantai Liang, pantai Batu Kuda, pantai Latuhalat, dan Pintu Kota tentusaja masih banyak pantai lain yang kurang terkenal namun tak kalah indahnya. Pemandian Air panas dan juga Kampung Sepak Bola di daerah Tulehu, Kolam Morea (belut besar) di Waii, Gunung Salahutu, Benteng Amsterdam, tradisi Pukul Sapu di daerah Mamala-Morela, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya adalah Pulau Seram, di pulau ini terdapat tiga Kabupaten yakni Maluku tengah, Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).  Di Maluku tengah sendiri terdapat beberapa hasil alam, yakni kelapa sawit, padi dan juga cengkeh. Untuk tempat wisata sangat banyak diantaranya, pantai Rutah, pantai Koako, pantai Tanjung, dan yang paling terkenal hingga ke mancanegara ialah pantai Ora. Liang dan Natsepa yang ada di pulau Ambin juga masih masuk dalam Kabupaten Maluku Tengah. Untuk daerah SBB yang paling terkenal adalah padi Gemba serta aneka hasil laut dan resor di pulau Osi. Sedangkan untuk Kabupaten SBT terdapat tambang minyak dan pantai pasir putih yang tak kalah cantik dari panatai Liang dan Natsepa.

Pulau yang berikut adalah Banda, di pulau ini banyak sekali tempat wisata yang bias dikunjungi, sebagian mungkin sudah dikenal dunia diantaranya gunung Api, rumah mantan orang nomor satu di Indonesia yakni rumah Presiden Soekarno, terdapat pulau Hatta, Benteng Belgika dan masih banyak lagi, hasil alam daerah ini adalah pala dan cengkeh, makan khas yang patut dijadikan oleh-oleh daerah ini yakni manisan pala, jus pala serta bakasang (makan hasil fermentasi jeroan ikan). Tradisi yang paling ditunggu adalah tradisi cuci parigi (tradisi membersihkan sumur tua yang dianggap keramat) yang digelar setiap sepuluh tahun sekali. Mengenai pantai, hamper setiap sudut pantai dapat dijadikan tempat rekreasi karena keindahan pantai terlihat sepanjang mata memandang.

Pulau Buru terdapat dua kabupaten di dalamnya yakni Kabupaten Namlea dan Kabupaten Buru Selatan (BURSEL). Pulau ini terkenal dengan daerah penghasil minyak kayu putih, karena hamper disetiap desa tumbuh pohon kayuh putih. Namun, dewasa ini pulau Buru terkenal karena tambang Emasnya. Soal pantai, pulau ini tak kalah loh dari beberapa pulau di Maluku walau suhu udara didaerah ini tergolong cukup panas untuk Maluku.

Masih banyak pulau di Maluku yang belum sempat saya paparkan diatas dan memiliki potensi wisata yang tak kalah menarik dari tempat wisata yang terkenal di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline