Oleh : Tarmidinsyah Abubakar
Membangun rakyat sebenarnya tidak perlu rumit, karena ada kebijakan yang akan mengajak rakyat dengan sendirinya supaya mereka berminat untuk berpartisipasi dan mengundang keingintahuannya tentang pembangunan dan semua prosesinya.
Namun politik negara ini hanya bisa dilakukan jika DPR dan DPD memiliki kepekaan terhadap kedudukan rakyat yang semakin lemah dalam negara. Kemudian bisa juga dilakukan oleh pimpinan pemerintah yang sepakat atau berkeinginan atau ada political will untuk bekerjasama dengan rakyat dalam membangun sosial yang bermuara pada kedaulatan rakyat. Maksudnya jika ada pemimpin yang benar-benar ingin merubah hidup rakyatnya.
Jika hal ini dijalankan maka negara akan masuk dalam babak baru dalam orientasi kepemimpinan negara yang bersih dari berbagai anasir korup serta menjalankan pencapaian kedaulatan rakyat yang sebenar-benarnya.
Ada dua sayap yang harus dikembangkan untuk membangun keseimbangan dan kekuatan pembangunan rakyat, sehingga menimbulkan sikap saling kontrol lintas masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan tersebut menjadi milik masyarakat.
Pertama, Sayap Keadilan Politik Rakyat.
Kedua, Sayap Keadilan Kekuasaan Rakyat.
Tujuannya apa? Mengarahkan pembangunan politik yang berorientasi pada politik kepentingan negara yang utama sehingga tujuan-tujuan partai politik dan kepentingan politik kelompok apalagi pribadi tidak dominan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berikutnya mengarahkan pembangunan rakyat yang mengarah pada kepentingan sosial dan memberi ruang kontrol yang mutlak kepada rakyat dengan mengadili pelaku politik yang melemahkan kualitas politik rakyat.
Sayap Keadilan Politik Rakyat adalah memberi ruang dan kewenangan rakyat untuk melaporkan sejumlah pelanggaran politik dengan format laporan yang disediakan atas kesepakatan pemerintah dan rakyat, kemudian pemerintah wajib mengutamakannya dalam pembangunan dan hal ini menjadi indikator pembangunan rakyat.
Bagaimana melakukannya secara efektif?