Lihat ke Halaman Asli

Tarmidinsyah Abubakar

Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Mismanajemen dalam Rumah, Bikin Pusing Tujuh Keliling

Diperbarui: 25 Desember 2020   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Tarmidinsyah Abubakar

Hidup sehari-hari dalam rumah tangga kelihatannya berjalan normal, tidak rumit, karena dalam pandangan orang lain rumahnya bersih dan tertata rapi. Padahal penataan rumah itu sangat bergantung pada seorang ibu yang selalu menajaga dan menempatkan barang-barang di rumah pada tempatnya.

Rumah secara tradisional hanya suatu tatanan yang memperlihatkan keindahan, kerapian yang memberi kesan bahwa si pemilik memiliki karakteristik yang mapan dan berwibawa.

Padahal rumah adalah salah satu media yang sangat mempengaruhi mentalitas pemiliknya. Ada banyak kita temukan orang disuatu rumah yang sedang stress, pusing tujuh keliling, karena ada suatu barang yang ingin digunakan dirumahnya tapi pada saat diperlukan tidak ditemukan meski dia mengingat secara pasti bahwa barang itu ada dalam rumahnya.

Contohnya begini, seorang siswa atau siswi yang kemampuan otaknya normal bahkan ia tergolong cakap dalam kehidupan sehari-hari, namun pada saat menghadapi ujian ia sedang dalam urusan lain sehingga tidak sempat belajar. 

Pertanyaan-pertanyaan ujian itu sebahagian besar tidak bisa dijawab dengan benar. Sehingga hasil pada laporan pendidikannya berangka merah atau minus. Sementara indikator kemampuan siswa ada pada laporan sekolah tersebut. Lalu dalam pendidikan siswa ini kemampuannya tetap saja pada laporan tersebut bahwa ia seorang yang bodoh dalam pendidikannya, meski dia tidak pintar dalam pandangan banyak orang.

Begitu pula dalam rumah, semua barang dipunyai, mulai obeng, tang, gunting kuku, obat maag, obat pilek, pulpen, pinsil dan barang kebutuhan lainnya sudah tersedia di rumah itu. Tetapi ketika dibutuhkan obeng untuk memperbaiki sepeda motornya ternyata barang itu tidak ditemukan pada saat dibutuhkan. Lalu kesimpulannya adalah tidak berbeda dengan tidak punya, pada akhirnya pinjam pada tetangga.

Oleh karena itu manajemen dalam rumah itu dibutuhkan oleh setiap anggota keluarga sejak mereka masih kecil, sehingga kebiasaan semua anggota keluarga menempatkan barang-barang dalam rumahnya pada tempatnya secara disiplin. 

Beberapa tip penting untuk menata isi rumah, agar tidak menjadi masalah yang mengganggu pikiran orang sehingga usianya tidak dihabiskan untuk berpikir tentang keberadaan barang yang dimilikinya, diantaranya :

Pertama, membuat file (tempat) untuk penempatan barang, perlengkapan dan peralatan yang cukup untuk menyimpan barang kebutuhan tersebut. Misalnya obat demam pada suatu tempatnya yang tidak dicampur dengan tepung atau obeng dan lainnya.

Kedua, Budayakan melakukan rapat keluarga agar semua anggota keluarga paham, disiplin dan bertanggung jawab terhadap penggunaan barang atau bertanggung jawab terhadap peminjamnya agar barang-barang itu kembali pada tempatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline