Lihat ke Halaman Asli

Tarmidinsyah Abubakar

Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Idealnya Agama, Budaya, dan Peradaban Menjadi Tool Politik Negara untuk Pengembangan Rakyat

Diperbarui: 23 November 2020   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: parallelprojecttraining.com

Oleh: Tarmidinsyah Abubakar

Politik itu terdiri dari berbagai tingkatan dalam teori maupun implementasinya. Mulai politik pada personal, kelompok, organisasi, partai politik, daerah dan negara memiliki dinamika politik yang membawa kemudahan untuk menjalankan pemerintahan dan pengembangan masyarakat dalam kehidupan yang  lebih luas.

Politik personal itulah yang disebut sumber politik pada rakyat, semakin banyak warga negara yang paham akan hak-hak politiknya maka akan semakin ramailah rakyat yang memperjuangkan kehidupannya dalam politik.

Politik pragmatis itu adalah politik yang sempit yang batasannya merebut kekuasaan politik biasanya dalam bernegara. Lalu politik pragmatis ini memiliki alat politik yang disebut partai politik. Kemudian dimulailah merebut pengaruh pada masyarakat untuk menentukan siapa yang terbaik untuk ide, gagasan dan konsep bernegara yang bertujuan pensejahteraan rakyat.

Politik sesungguhnya begitu luas jangkauannya bahkan semua elemen yang hidup dalam berbangsa dan bernegara berada dalam kebijakan politik. Lalu bagaimana dengan agama, budaya dan peradaban? Hal itu juga berkembang dengan politik secara universal, global dan bukan sebatas mempengaruhi sikap warga negara dalam politik pragmatis.

Untuk menerangkan luasnya jangkauan politik kita bisa menggunakan indikator-indikator terbesar dalam kehidupan manusia, di antaranya adalah agama, budaya dan peradaban.

Politik Agama

Pertama, Agama adalah suatu konsep kepercayaan yang menghubungkan antara makhluk dan penciptanya, kemudian para pemimpin agama yang diyakini dapat lebih berkomunikasi dengan Tuhan mempersiapkan berbagai tatacara penyelenggaraan ibadah dan cara hidup dalam agama dimaksud. 

Sebahagian besar agama bertujuan mengarahkan kehidupan ummatnya untuk menjauhkan niat dan perbuatan jahat serta mempersembahkan perbuatan baik kepada makhluk lainnya termasuk sesama manusia sendiri, sering disebut sebagai amar makruf nahi mungkar dalam masyarakat Indonesia.

Pertanyaannya, apakah agama juga menggunakan politik? Tentu saja agama dikembangkan dengan komunikasi sosial dan global yang jangkauannya adalah seluruh isi bumi. 

Berhadapan dengan usaha peyakinan manusia, merubah prilaku dan kebaikan untuk peradaban hidup, maka agama juga perlu menggunakan strategi politik yakni politik mengembangkan dan memperluas agama. Karena ada beberapa agama lain maka juga terjadi politik lintas agama yang memperebutkan pengaruh ummat manusia meskipun kondisi lintas agama terilustrasi bersanding.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline