Lihat ke Halaman Asli

Tarabhumi

Mahasiswa

Mahasiswa KKM UIN Malang Berkunjung ke Pemilik UMKM Pabrik Cincau Desa Pandanrejo

Diperbarui: 14 Januari 2025   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan ke Pemilik UMKM Pabrik Cincau Desa Pandanrejo (sumber: dokumentasi pribadi)

Kamis, 2 Januari 2025-Mahasiswa KKM UIN Malang Desa Pandanrejo melakukan kunjungan ke owner atau pemilik UMKM Pabrik Cincau bertempat di Dusun Ngragi. Berawal dari usaha keluarga pada awal tahun 1990-an, UMKM pabrik cincau Janggelan Powder di Desa Pandanrejo telah berkembang menjadi salah satu produsen cincau serbuk, baik di pasar domestik maupun internasional. Dengan modal awal sebesar 30 juta dan bisnis turun temurun keluarga, semula pabrik ini memproduksi produk cincau berbentuk gel. Namun, seiring waktu, produksi cincau dalam bentuk gel dihentikan dan fokus dialihkan ke produk serbuk yang lebih tahan lama dan mudah digunakan.

Produk serbuk cincau yang dihasilkan telah mendapatkan sertifikasi halal dan Certificate of Analysis yang menjamin bebas polutan dan menjamin kualitasnya. Dengan masa ketahanan hingga satu tahun, produk ini diproduksi tanpa bahan kimia tambahan, menjadikannya pilihan yang aman bagi konsumen. Setiap bulannya, pabrik mampu memproduksi hingga 1 ton serbuk dan 0,5 ton ekstraksi, dengan bahan baku utama berasal dari pengepul langganan di Ponorogo. Untuk menjaga kualitas, bahan dari pemasok baru selalu diuji terlebih dahulu sebelum digunakan.

Pemasaran produk pabrik ini sudah menjangkau berbagai wilayah, seperti Bali melalui agen dan Jakarta dengan grosiran, bahkan merambah ekspor ke Malaysia. Produk dijual dalam bentuk box dengan harga 375 ribu per sachet, 70.500 ribu per kilogram, dan 30 ribuan untuk ekstraksi. Kesuksesan pemasaran ini tidak lepas dari laporan keuangan yang tertata rapi antara pribadi dan perusahaan, yang memberikan kepercayaan lebih kepada para mitra usaha. Dengan jumlah karyawan sekitar 5 sampai 10 orang, mayoritas dengan latar pendidikan SMA, pabrik ini berhasil menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Sementara itu, pengelolaan administrasi dilakukan oleh satu orang lulusan Sarjana. Limbah organik yang dihasilkan pabrik juga dimanfaatkan oleh warga untuk pupuk kompos, menjadikan usaha ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan.

Produk Cincau Hitam UMKM Desa Pandanrejo (Sumber: dokumentasi pemilik)

"Saya ingin melakukan inovasi lebih lanjut, seperti mendirikan pabrik modern di atas lahan yang telah disiapkan. Dengan tetap menjaga standar kualitas dan fokus pada pengendalian polutan, saya berharap dapat memperluas pangsa pasar dan menciptakan produk baru yang lebih inovatif". Ungkap Owner Pabrik Cincau Janggelan Powder.

Seiring perkembangan usahanya, pabrik ini juga memproduksi agar-agar dan karagen, yang menjadi bahan dasar pembuatan produk populer seperti Nutrijel. Langkah ini membuktikan kemampuan UMKM untuk beradaptasi dan terus berkembang di tengah persaingan pasar. Dari awal yang sederhana, pabrik cincau ini kini menjadi simbol keberhasilan usaha lokal yang menginspirasi.

Penulis : Kelompok 178 KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline