Lihat ke Halaman Asli

Asal Usul Danau Toba

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1353158756670673282

Berawal dari perbincanganku dengan teman-teman IPM di sebuah masjid perguruan Muhammadiyah di Pamulang tentang bencana alam, yang akhirnya membicarakan asal-usul danau toba. Jujur saja aku memang belum mengetahui tentang asal-usul danau Toba dan bagaimana keindahan danau toba itu, sehingga ketika teman-temanku membicarakan danau Toba, aku malah asyik searching di paman google tentang danau toba.. hehe (kasian banget yaa, aku ketinggalan informasi.. huuu payah), tapi tidak ada kata terlambat kan untuk belajar??.. :D Hadoooh aku menulis tapi perasaanku tegang banget, soalnya sambil nonton final SEA Games sepak bola Indonesia VS Malaysia ni, yaa Allah mudah-mudahan Indonesia menang. Amiin Tapi nulisnya diterusin ga yaaa?? Apa aku nonton aja ya, ga usah nulis? Emm, terusin aja dehh... biarin aku nonton di berita olahraga aja info pertandingannya. Hehe Oke, sekarang kita ke inti perbincangan kita, danau Toba adalah danau vulkanik yang terletak di Sumatera Utara yang memiliki panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (kalau punya tanah seperti itu, bisa bikin kontrakan berapa buah yaa??), silakan jawab sendiri deh.. hehe. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Danau Toba terbentuk sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu, waw kita ada dimana ya pada saat itu? Emm mungkin ada di suatu tempat yang penuh misteri kali yaa? Atau ga ada dimana-mana? Lagi dalam proses penelitian ni.. hehe Udah ahh, sekarang kita fokuskan pikiran kita untuk kembali ke Danau Toba lagi. Danau Toba lahir karena adanya letusan Supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Para ahli memperkirakan bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan akibat letusan itu sekitar 2.800 km3, dengan 800 km3 bahan ignimbrit dan 2.000 km3 abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 pekan. Dampak dari kejadian ini adalah 60% populasi manusia saat itu punah, yaitu sekitar 60 juta manusia. Setelah letusan tersebut, terbentuk Kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Selain dampak di atas, ada juga dampak lain yang timbul dari bencana dahsyat ini, yaitu abu vulkanik yang tersebar hingga seluruh dunia, bahkan kutub utara pun turut diselimuti abu vulkanik akibat letusan Supervolcano. Kini Danau Toba menjadi tempat wisata yang paling diminati wisatawan domestik maupun mancanegara, namun kita harus pahami bahwa dibalik itu semua, ternyata danau ini ada, akibat dari bencana terbesar sepanjang sejarah bumi, yang sekarang hanya menjadi sebuah sejarah hidup penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline