Lihat ke Halaman Asli

Tarmidinsyah Abubakar

Mantan Pemimpin Partai Politik

Media Online Feodal, Bagaimana?

Diperbarui: 23 November 2024   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : pexels

Oleh : godfathers

pemerintah. online yang tidak memberi ruang komentar publik adalah bagian dari pendukung kepemimpinan otoritarian dan perawat pendidikan feodalisme.

Pernyataan diatas adalah  hipotesa sosial politik atas landasan ilmu pengetahuan sosial dan politik yang perlu dikerjakan sebagai tugas pemerintah dalam pembangunan mentalitas rakyat untuk pembangunannya.

Hal ini menjadi tugas kementerian bidang informatika yang harus berkonsentrasi untuk itu. Karena itu mereka diberi gaji dan fasilitas yang memadai atas nama negara.

Jika tidak untuk apa keberadaan mereka sebagai bagian penting dalam pemerintahan. Sama saja kementerian ini telah gagal selama sepuluh tahun terakhir dalam pembangunan mental.

Mari kita bedah poin-poin penting dalam pernyataan tersebut di atas dengan batasan pengetahuan sosial yang bisa kita temui diruang sosial dan tentunya dengan kebijakan pemerintah.

Pertama,
Media tanpa ruang komentar:

Media yang membatasi atau menghilangkan ruang komentar memang memunculkan pertanyaan tentang transparansi dan partisipasi publik.

Kedua,
Kepemimpinan otoritarian:

Kepemimpinan otoritarian seringkali ditandai dengan kontrol ketat terhadap informasi dan pembatasan kebebasan berekspresi. Media yang tidak menyediakan ruang untuk komentar publik dapat dianggap sebagai alat untuk membatasi dialog dan kritik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline