Oleh godfathers
Rakyat Indonesia harus berdaulat jika ingin partai politik, pemerintah dan masyarakat luar menghargainya dan terutama menghormati hak politiknya dalam sistem demokrasi.
Bagaimana indikator rakyat berdaulat?
Salah satu yang paling penting ditunjukkan oleh Rakyat adalah kemampuan mengetahui hal-hal yang dinilai curang dan bertentangan dengan hukum demokrasi dalam kebijakan pemerintahnya sendiri, artinya rakyat memahami etika dan kewajaran terhadap prilaku penyelenggara negara di semua tingkatan.
Kenapa hukum demokrasi? karena hukum demokrasi di saksikan oleh hampir seluruh masyarakat dunia apalagi negara-negara maju di dunia hidup dalam sistem demokrasi yang tertib dan taat pada konstitusi negaranya yang demokratis sebagai suatu kesadaran yang tidak harus dipaksakan.
Hidup berdemokrasi dapat diartikan sebagai hidup dalam kesetaraan sebagaimana ajaran Islam dalam memberi peran, tugas dan fungsi pada seseorang dengan melihat faktor kesanggupan memenuhi syarat pada seseorang. Bila dia melihat masih ada orang lain yang lebih mampu maka dia akan mengutamakan orang lain tersebut.
Begitu seharusnya etika demokrasi yang sesungguhnya namun lihatlah masih banyak bertentangan dengan prilaku kita yang memaksakan diri memegang jabatan amanah yang dianggap sebagai kewajaran oleh segelintir warga negara yang dipaksakan dengan kekuasaan oleh yang berkuasa dan hal ini terjadi juga berbagai tingkatan.
Mengingat demokrasi berlaku hampir disetiap jengkal tanah negara-negara di dunia maka etika dan hukum demokrasi berlaku secara global dan masyarakat di dunia menjadi standar sebagai mata etika dan kewajaran prilaku pemerintah dan masyarakat kita.
Untuk membuktikan hal tersebut diatas maka lihatlah dalam pilpres dan perbincangan serta debat-debatnya calon presiden, timsesnya beserta pengamat senantiasa berbicara tentang demokrasi dan elemen-elemen yang mempengaruhi serta dampak positif dan negatifnya bagi kehidupan rakyat.
Karena demokrasilah yang menempatkan segala ukuran dalam pembangunan hanya
sebagai pembangunan rakyat dengan indikator indeks pembangunan manusia, misalnya berapa indeks membaca, berapa indeks stunting, berapa indeks pendidikan, berapa indeks toleransi dan sebagainya.