Indonesia saat ini tengah memperbaiki semua fasilitas sepak bola sesuai regulasi FIFA. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya lagi tragedi seperti di Kanjuruhan pada 1 Oktober kemarin. Hal ini juga dilakukan untuk menyiapkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 pada 2023 mendatang. Belum lagi dituntut oleh kita, masyarakat Indonesia, selaku supporter sepak bola yang menginginkan kemajuan dalam bidang olahraga ini.
Sayangnya tidak semudah yang kita kira. Walau dari federasi sedang mencoba memperbaiki yang ada, masih banyak oknum yang muncul sekarang. Tidak usah jauh-jauh, ada di dekat kita. YA, ITU KITA. Sebagai supporter, masih banyak dari kita melakukan hal yang kurang pantas saat laga berlangsung.
Contohnya, saat piala AFF sedang berlangsung, supporter kita banyak yang merusak fasilitas seperti kursi dan pagar. Ada yang mengoyang-goyangkan pagar dan ada juga yang melompat-lompat di atas kursi. Mungkin ada yang akan berkata “itu esensi dari nonton langsung di stadion”. SALAH!.
Tidak ada di kamus manapun mendukung=merusak. Sebagai pendukung seharusnya bisa memberikan dukungan tanpa harus memberikan kerusakan. Sebagai contoh supporter jepang saat kalah dalam piala dunia kemarin. Bukan marah-marah atau merusak, mereka tetap membersihkan sampah yang ada di stadion walau kondisi tim mereka kalah. Tidak ada hal negative yang mereka berikan di stadion dan itu membuat seluruh dunia respect terhadap mereka.
Yang lebih parah lagi dengan supporter kita, Ketika selesai melawan Thailand tadi banyak yang menahan jalan bis tim Thailand dan memukul kaca serta melempar barang ke bis mereka. Bukannya ini memalukan untuk Indonesia?. Jika anda tidak malu berarti anda masih memiliki pemikiran yang kekanakan-kanakan.
Semoga kedepan supporter kita bisa menjadi lebih baik lagi dan sepak bola Indonesia bisa melaju tidak hanya di kancah Asia tapi juga hingga tingkat dunia. Dengan peningkatan kualitas SDM, kita bisa meningkatkan kualitas hal lain yang ada di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H