Banyumanik, Semarang (26/07) -- Peningkatan kasus positif COVID-19 akhir-akhir ini membuat pemerintah kembali memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di beberapa wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Bali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19.
PPKM kali ini juga bertepatan dengan pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2021 hingga 12 Agustus 2021 secara daring (online). Tema yang diambil pada kegiatan KKN kali adalah "Pemberdayaan Mayarakat di Tengah Pandemi COVID-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".
Pemberlakuan PPKM membuat mobilitas masyarakat terbatas. Masyarakat disarankan untuk tetap berada di rumah dan keluar rumah untuk keperluan mendesak saja. Tentunya hal ini akan membuat masyarakat jenuh karena aktifitas di rumah terbatas.
Dengan terbatasnya kegiatan yang dapat dilakukan, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan edukasi tentang pengolahan ikan lele menjadi brownies kepada warga RW 03 Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang melalaui grup WhatsApp warga RW 03 dengan menggunakan media modul dan video tutorial.
Ikan lele digunakan dalam pembuatan brownies karena beberapa alasan, yaitu memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi warga, mudah ditemukan dan memiliki harga yang terjangkau. Adapun tutorial pembuatan brownies ikan lele dapat dilihat pada video dibawah ini.
Program KKN ini diharapkan dapat membuat warga RW 03 Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang tetap produktif serta kebutuhan gizi warga terpenuhi meskipun PPKM sedang berlangsung.
Penulis : Taqiya Dayinta R./FPIK
DPL : Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si, IPM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H