Lihat ke Halaman Asli

Jumadal Simamora

Penulis Masalah_Masalah Sosial

Sandiaga Uno Susul Prabowo Masuk Menteri Jokowi, Pendukung Fanatik, Sadarlah!

Diperbarui: 23 Desember 2020   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandiaga Uno. Sumber: Kompas.com

Spekulasi resuffle (perombakan) Kabinet Indonesia Baru yang beberapa minggu belakangan ini semakin kencang diperbicangkan di publik terjawab pasca Presiden Jokowi mengumumkan enam menteri barunya pada Selasa,  (22/12/2020).  

Di istana, Presiden Jokowi memperkenalkan enam menteri barunya yakni Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial,  Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kemudian Budi Gunadi Salikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil sebagai Menteri Agama, Wahyu Sakti Trenggono sebagai menteri Kelauatan dan Perikanan dan terakhir,  M. Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Rencananya, hari ini (23/12/2020), Presiden akan melantik ke  enam menteri barunya.

Salah satu menteri yang menjadi perhatian penulis adalah Sandiaga Uno,  menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menggantikan Wishnutama. Sandiaga Uno merupakan Cawapres Prabowo Subianto yang bertarung di Pilpres 2019 menghadapi Jokowi-Maruf Amin. Sebelumnya, Prabowo Subianto telah dilantik menjadi Menteri Pertahanan, bekerjasama dengan Jokowi di kabinet Indonesia Maju.

Masuknya Sandiaga Uno ke dalam kabinet Indonesia Maju sekali lagi mengingatkan kita bahwa "Tidak Ada Musuh dan Kawan yang Abadi dalam Politik".  Masih segar dalam ingatan kita betapa hingar bingarnya pilpres 2019 yang menimbulkan gesekan diantara pendukung. 

Fanatisme pendukung kedua kubu Pilpres sampai melahirkan istilah  Cebong dan Kampret. Saling klaim kemenangan, saling tuduh berbuat curang kerap kita saksikan melalui media massa.

Pertentangan kedua kubu pendukung tidak hanya terjadi di dunia nyata, namun yang paling panas terjadi dalam diskusi di media online terutama media sosial.  

Tidak jarang kita saksikan, perbedaan pilihan politik bisa merenggangkan hubungan pertemanan di dunia nyata dan di media sosial. Hubungan silaturahmi keluarga dekatpun  bisa  menjadi renggang hanya gegara beda pilihan pilpres- cawapres. Bahkan hingga saat ini, saling sindir masih saja terjadi antara kedua pendukung fanatik di media sosial.

Bergabungnya Prabowo dan Sandiago Uno ke dalam Kabinet Indonesia Maju semoga dapat menyadarkan para pendukung ke dua kubu fanatik untuk menghentikan saling sindir dan menghina.

Terbukti, dalam politik tidak ada musuh dan kawan yang abadi. Yang ada hanyalah kepentingan. Oleh karena itu, pada Pilpres dan Pilkada tahun-tahun ke depan, kita sebagai anak bangsa tidak perlu bermusuhan, saling mencaci jika berbeda pilihan. Pada akhirnya kita saksikan para elit politiklah yang menduduki jabatan  kekuasaan.

Harapan Untuk Sandiaga Uno
Keputusan Jokowi menempatkan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpakeraf) menurut hemat penulis sudah tepat. Rekam jejak Sandiaga Uno sebagai pengusaha sukses selama ini menunjukkan kepedulian terhadap UMKM. Sejak 2004, Sandiaga sudah menjabat sebagai Ketua Komite Tetap bidang UMKM di Kadin.

Atas kiprahnya di bidang UMKM, Politikus Partai Gerindra ini mendapat penghargaan sebagai Man of The Year 2020 yang diiniasiasi oleh Asosiasi Duta Indonesia bekerjsa sama dengan Gatra Media Grup. Diharapkan, ketika menjabat sebagai Menpakeraf, Sandiaga Uno dapat membuat program-program yang dapat direalisasikan untuk membuat UMKM di Indonesia lebih baik lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline