Lihat ke Halaman Asli

Tapa Shidiq

Belajar mentuturkan gagasan lewat tulisan.

Adakah Aroma "Finland" dalam Kurikulum Merdeka?

Diperbarui: 23 Februari 2022   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah terobosan baru dalam dunia pendidikan diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan Indonesia. 

Nadim Makarim selaku nahkoda Kementrian pendidikan kabinet Indonesia Maju, meluncurkan sebuah kurikulum baru "Merdeka" sebagai kurikulum pengganti dari "Prototipe"(Kurikulum darurat).

Konsep kurikulum ini menekankan bahwa siswa harus bisa mendalami apa yang menjadi minat dan bakatnya. Berkaitan dengan minat dan bakat anak, Nadiem juga mengatakan , bahwasanya bakat anak itu berbeda -beda, maka tolak ukurnya pun berbeda.

"Jika dalam satu keluarga ada dua anak yang memiliki minat dan bakat yang berbeda maka tolak ukur yang dipakai untuk menilai juga berbeda," ujar Nadiem Makarim saat meresmikan kurikulum merdeka.

Sosok yang kerap disapa "Mas Mentri tersebut menjelaskan kurikulum ini sudah diujicobakan di berbagai sekolah. "Kurikulum Merdeka ini sudah teruji dan telah diujicobakan di 2.500 sekolah penggerak," jelas Nadiem saat peluncurannya.

Kendati demikian, menteri 37 tahun tersebut tidak serta merta mewajibkan seluruh sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum ini secara serentak. 

Sekolah diberikan tiga opsi kurikulum: kurikulum 2013, kurikulum prototipe(darurat), dan kurikulum Merdeka bagi sekolah-sekolah yang telah siap.

Merujuk kepada statement-statemen dan apa yang menjadi landasan berpikir dari Mas Mentri Nadim, Ingatan penulis melayang pada  sebuah buku yang berjudul "Teach Like FindLand", Sebuah buku International Best Seller. 

Buku tersebut membuat penulis beropini bahwa kurikulum Merdeka Belajar sedikit banyaknya mengadaptasi kurikulum belajar ala Finlandia tersebut. Atau setidaknya mengambil referensi-referensi yang berasal dari kurikulum Finlandia.

Jika benar Finland adalah "kiblat" dari merdeka belajar, maka buku teach like finland ini bisa menjadi salah satu referensi untuk guru-guru yang akan mengajar dalam kurikulum Merdeka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline