Lihat ke Halaman Asli

Tapa Shidiq

Belajar mentuturkan gagasan lewat tulisan.

Risalah Burung Kedasih

Diperbarui: 18 Juni 2021   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disuatu senja bertuturlah seorang kakek tua kepada cucunya.

Ia tahu sang cucu sedang menahan amarah dan luka.

Seperti biasa sang kakek selalu memiliki segudang cerita untuknya.

Cukup untuk membasuh segala perih dari luka yang menganga.

Seperti senja-senja yang lalu.

Kakek mengajaknya berkeliling kampung dengan speda onthel kesayangannya.

Sambil mengayuh sepeda ia memulai kisah....

Nak dahulu kala hiduplah seekor burung bernama Kedasih.

Konon kedasih dahulunya hidup disebuah padang pasir nan tandus.

Namun Allah selalu mengilhamkan kepadanya cara untuk bertahan hidup.

Serangga2 gurun sesungguhnya adalah nikmat yang Allah sediakan untuknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline