Lihat ke Halaman Asli

Taohids

Sopir truk

Software Anti Copas Terbaru

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mengetahui sebuah tulisan hasil copas atau bukan, itu mudah. Dan cara yang paling mudah adalah memblok sebagian tulisan lalu mencarinya di search engine penelusuran web. Namun cara ini keakuratanya masih bisa dipertanyakan. Karena bukan tidak mungkin, hasil yang disodorkan mesin telusur, justru malah itu yang hasil copasan. Namun ada cara lain yang lebih akurat. Caranya begini, Seseorang membuat sebuah tulisan, tentunya paham seluk beluk konten yang dia tulis. Karena dari pemahaman inilah lahirnya sebuah inspirasi, atau ide yang melahirkan sebuah karya tulis. Jadi saat sebuah tulisan ditanya kedetilanya, Namun " sipenulisnya " tidak bisa menjelaskan, Itu artinya tulisan tersebut hasil copy paste. Maka saran saya, segera tinggalkan penulis seperti itu. Karena penulis instan bermental copas seperti itu, tidak akan memberi apa apa pada cakrawala pengetahuan anda. Kecuali hanya untuk gagah gagahan, Anda mungkin bisa mencontoh penulis seperti itu. Apalagi bila penulis itu mengaku lulusan sebuah perguruan tinggi, Segera tinggalkan dia, Dia hanya seorang penipu. Karena seorang akademiah, mereka anti plagiarisme. Karena seorang akademis, anti pencurian literatur apalagi hasil karya orang lain. Setidaknya, kalau mereka memang harus mengcopas, Mereka selalu menuliskan sumber tulisan terpebut. Apapun kontenya. Ada aturan mainya. Itu namanya menghormati hasil karya orang lain. Bukan dengan tanpa rasa malu, malah mengklaimnya. Ini sebuah pencurian..! Semoga Tidak Bermanfaat. NB : Tulisan ini sebetulnya saya buat di Group Facebook Sunda Gaul Pisan. Sengaja saya menulisnya. Karena terindikasi group tersebut memperbolehkan copas mengcopas. Bahkan salah satu adminya yang berbuat. Namun entah karena memang mereka ** SENSOR ** semua (padahal kebanyakan sudah bangkotan dengan tingkat pendidikan yg tidak rendah) Akhirnya tulisan saya inipun dikeroyok secara pengecut (setelah saya keluar dari group), Lalu menghapusnya tanpa bekas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline