Lihat ke Halaman Asli

Hibernasi ala Kak Budi

Diperbarui: 4 November 2018   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Masih jelas dalam ingatan kita tentang sepak terjang Dirut Bulog Budi - Buwas- Waseso pada bulan September yang lalu. Saat itu Buwas menentang keras adanya impor beras. Padahal impor tersebut telah melalui Rakortas antara Menko Perekonomian, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Dirut Bulog.

Lain Buwas dulu, lain pula Buwas sekarang. Kali ini masalahnya adalah tentang bawang merah yang harganya sempat anjlok pada bulan September hingga pertengahan Oktober 2018. Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Brebes, Jawa Tengah mengusulkan agar bulog mampu menyerap bawang merah petani. 

Harapannya adalah saat panen raya Desember-Januari nanti harga bawang merah tidak anjlok kembali. Sebagai informasi, panen raya bulan September menyebabkan harga bawang merah jatuh ke Rp. 7000/kg. Padahal harga normal bawang merah berada pada kisaran Rp. 15000/kg.

Apakah respon Buwas? Yang terjadi adalah Buwas seperti macan tidur. Tidak ada inisiatif lagi seperti saat menentang impor beras. Bukankah Buwas seakan-akan maju menentang birokrasi? Rakortas ditentang dengan dalih mengikuti mandat dari presiden. 

Apabila Buwas memang ingin berperan sebagai superhero yang membela rakyat, seharusnya masalah ini menjadi inisiatif bagi Bulog untuk menyerap bawang merah petani? Atau.. Adakah kepentingan lain dalam masalah beras waktu itu? Entahlah, hanya Buwas yang tahu.

Sumber berita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline