Lihat ke Halaman Asli

Taofik Hamdi

About me

Kementan Didesak Dirikan Bengkel Alsintan

Diperbarui: 20 Juni 2019   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu jenis Alsintan (foto oleh jatengpos.co.id)

Alsintan atau alat mesin pertanian adalah sebutan untuk semua alat dan mesin yang digunakan dalam usaha bidang pertanian. Alsintan dewasa ini mutlak sangat dibutuhkan dalam pembangunan pertanian. Peningkatan teknologi tepat guna melalui alsintan ini sangat dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi pertanian.

Adanya alsintan ini menjadi pemicu transformasi teknologi kepada petani menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan. Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani.

Peran strategis mekanisasi pertanian melalui alsintan adalah proses menjadi lebih cepat.

Namun, jika alsintan rusak justru akan menimbulkan hambatan. Sebagai contoh tiga traktor di Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara, rusak. Petani mulai bingung untuk mengelolah lahan pertanian. 

Mereka bilang lahannya akan segera dibajak, namun traktornya rusak. Alsintan tersebut rusak karena tingginyaoperasional dari petani. Akhirnya, biaya perbaikan diambil dari biaya sewa alat oleh petani sebesar Rp 300 ribu per hektar.

Kejadian rusaknya alsintan tentu terjadi di berbagai daerah. Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendirikan bengkel alsintan di setiap kecamatan di kabupaten tersebut. Pendirian bengkel alsintan ini dianggap sangat penting supaya bantuan alsintan yang rutin digelontorkan pemerintah pusat tidak sia-sia.

Susah bener (meme olah pribadi)

"Kalau bengkel alsintan tersedia, para petani tentu bisa merawat alat itu. Usia mesin itu bisa berumur panjang," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Holtikultura Muaro Jambi, Madong Butar-Butar, dilansir dari Gatra, kemarin.

Madong menyebut bahwa selama ini sudah cukup banyak alsintan hasil bantuan pusat yang tidak dapat dipergunakan. Mesin itu rusak lalu dibiarkan para petani menjadi barang rongsokan.

"Saya yakin kalau bengkel alsintan tersedia, alsintan yang rusak itu masih bisa diperbaiki. Spare part mesin itu juga akan lebih mudah didapatkan," katanya.

Tidak hanya itu saja, Madong turut meminta agar Pemerintah Pusat menganggarkan kegiatan berupapelatihan kepada para petani penerima alsintan. Pelatihan ini penting agar para petani bisa profesional dalam menggunakan alat tersebut.

Pelatihan ini juga penting p etani juga mesti mengetahui cara menggunakan alat itu agar hasilnya maksimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline