Lihat ke Halaman Asli

Tanya Salsabilla

Mahasiswa Teknologi Sains Data

Kekuasaan Organisasi Mahasiswa sebagai Ajang Kompetisi Politik

Diperbarui: 16 Juni 2022   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekuasaan Organisasi Mahasiswa Sebagai Ajang Kompetisi Politik- Di kampus mahasiswa diberi pemahaman bahwa seorang mahasiswa dibentuk untuk menjadi sumber daya yang kompeten dalam untuk mempunyai hard skill maupun soft skill yang mumpuni. Hardskill bisa didapatkan melalui praktikum atau kegiatan lapangan lain yang dilakukan selama pembelajaran, namun softskill tidak begitu.

Masih banyak mahasiswa yang menganggap bahwa soft skill bisa terbentuk secara alami seiring berjalannya waktu, namun hal ini tentu saja tidak benar. Softskill yang dibutuhkan mahasiswa tidak begitu saja terbentuk. Untuk mendapatkan softskill, mahasiswa tidak bisa hanya mengandalkan dari proses pembelajaran akademik dalam kelas, melainkan harus didapatkan dari bidang non akademik juga.

Pemahaman bahwa softskill memiliki peran penting dalam kesuksesan mahasiswa membuat mahasiswa berlomba-lomba untuk mengembangkannya. Organisasi mahasiswa baik di tingkat universitas, fakultas, jurusan, maupun tingkat unit kegiatan mahasiswa menjadi wadah mahasiswa untuk mengasah softskill mereka. 

Mahasiswa memiliki motivasinya masing-masing saat memutuskan untuk terjun bergabung dalam suatu organisasi mahasiswa. Dalam hal ini, motivasi yang dimiliki mahasiswa seringkali disebut sebagai hasrat dan dorongan untuk mencapai sesuatu.

Di era globalisasi ini, organisasi mahasiswa tidak lagi dianggap sebagai sarana untuk pengembangan softskill semata. Organisasi mahasiswa saat ini banyak digunakan oleh mahasiswa untuk sarana berpolitik di kampus. 

Hal ini menimbulkan beberapa pendapat di lingkungan kampus, banyak orang menyadari bahwa organisasi mahasiswa saat ini dicampuri beberapa unsur politik. Bahkan, penyelewengan yang terjadi dalam suatu organisasi mahasiswa dianggap sebagai cerminan hal-hal yang biasa terjadi dalam ranah politik.

Dalam pola pengembangannya, mahasiswa menganggap politik sebagai salah satu bidang yang cukup menjanjikan untuk mengembangkan karir mereka setelah lulus dari kampus nanti. 

Oleh karena itu, mereka menjadikan organisasi mahasiswa sebagai sarana pengembangan mereka dalam berpolitik. Politik ini diwujudkan tidak hanya di eksekutif organisasi tertinggi mahasiswa di kampus yang dikenal dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), namun juga dilakukan di berbagai organisasi mahasiswa lainnya di kampus.

Organisasi mahasiswa dinilai sebagai salah satu sarana pendidikan politik di negeri ini. Namun, ini bukan hal yang resmi di mata negara. Tidak dipungkiri bahwa partisipasi politik mahasiswa di negeri ini memiliki kredibilitas tinggi dalam kepercayaan politik dan kepuasan demokrasi di mata masyarakat. 

Sumbangsih yang diberikan mahasiswa memberikan dampak besar dalam politik Indonesia terutama saat penggulingan era orde lama dan era orde baru. Semakin besar partisipasi mahasiswa dalam politik Indonesia maka akan semakin meningkat pula kepercayaan masyarakat terhadap mereka. 

Oleh karena itu, sebuah organisasi mahasiswa menjadi pondasi penting dalam menciptakan mahasiswa yang berjiwa politik yang kemudian melahirkan aktivis-aktivis yang nantinya bisa merombak tatanan politik Indonesia menjadi lebih baik lagi melalui suara dan aksinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline