Lihat ke Halaman Asli

Akbar Sanjaya Rambe

Psikologi Dan Teknologi Informasi

Ketika Anak Tantrum

Diperbarui: 20 April 2024   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

"Ma, Nadia mau boneka barbie yang itu.

"Loh, Nadia kan udah punya Nak."

"Tapi yang barbie putri duyung belum ada Ma, Nadia mau beli yang itu".

"Sayang, kamu kan bisa main boneka yang di rumah, sama aja kok. Lagian kamu kemarin baru beli mainan masak-masakan."

"Pokoknya mau yang itu, huhuhu".

Mata gadis berusia lima tahun itu mulai berkaca-kaca memandangi etalase toko yang menjual boneka yang dimaksud. Ibunya menggandeng tangan dan mengajak pulang.

"Kita pulang yuk." Ibu mulai sedikit membujuk Nadia agar mau ikut pulang.

Seketika itu pula tangisnya pecah dan membuat suasana di depan toko semakin ramai. Orang-orang yang berlalu lalang mulai memerhatikan Nadia yang nangis tersedu-sedu.

"Cup-cup jangan nangis dong Nak, malu tuh dilihat orang."

"Huhuhu", tangis Nadia menjadi-jadi.

"Yaudah yuk kita beli, tapi janji ya ini yang terakhir kali kamu beli boneka barbie."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline