Keheranan yang sangat tinggi bagi saya, saat mengetahui Puan Maharan menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Tugasnya membawahi setidaknya Delapan Menteri. Menko tersebut pada kabinet kabinet sebelumnya dinamakan i Menko Kesra.Jadi ini Menko lama dengan nama baru.bisa saja natinya tugasnya sedikit berbeda dengan kabinet kabinet sebelumnya.
Secara umum kabinet Jokowi-JK ini adalah hasil kompromi komposisi yang cukup baik. tetapi nama Puan sebagai Menko justru sepertinya sangat menganggu kabinet Jokowi-JK.
Yang namanya Menko, tentu tugasnya yang utama adalah melakukan kordianasi dengan banyak kementrian terkait bidangnya, Karena itu dalam sejarahnya, posisi Menko selalu dijabat oleh tokoh tokoh yang sudah punya banyak pengalaman dan punya wisdom atau kebijaksanaan yang tinggi, Dari sisi usia dalam sejarahnya Menko biasanya selalu dijabat oleh mereka yang berusia mendekati atau diatas 50 tahun
Puan sendiri saat ini baru berumur 41 tahun,dengan pengalaman yang tak jauh dari Mega/PDIP.Dengan Umur segitu akan timbul pertanyaan kepada Puan serta kepada menteri menteri bawahannya dalam melakukan koordinasi.
Bersedianya Puan untuk posisi Menko memperlihatkan bagaimana ambisiusnya seorang Puan dalam mencapai posisi politiknya. Mega/Puan sepertinya tidak bisa melepaskan Jokowi begitu saja tanpa ikut serta didalamnya.
Sebetulnya kalau ingin dimasukan juga di kabinet, Jokowi sebenarnya bisa bermain cantik, Seorang Puan masih pantas jika sementara dimasukan ke kementerian dibawah Menko,misalnya sebagaiMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ,Menteri Sosial, atau Menteri Pemuda dan Olahraga.
Nantinya saat publik sudah mengetahui hasil kerja Puan sebagai salah satu menteri diatas dan nanti ada reshuffle kabinet, barulah Puan diangkat menjadi Menko,atau bila tidak ada reshuffle bisa saja diangkat menjadi Menko pada periode kedua Jokowi bila nanti terpilih kembali.
Cara seperti itu akan lebih baik untuk Puan saatini, Dia akan belajar terlebih dahulu untuk punya 'atasan' seorang menko [ yang akan lebih bagus bila Menkonya bukan dari PDIP],tidak langsung ke Jokowi.Begitu juga akan lebih baik untuk Jokowi sendiri.
Tetapi sebetulnya Ketua Fraksi PDIP yang diemban saat ini adalah posisi yang sangat tepat untuk seorang Puan Maharani.
Berbagai macam alasan bisa dikatakan Jokowi tetapi bagaimanapun, Penunjukan Puan di posisi Menko pada akhirnya akan memperlihatkan ke publik bahwa Jokowi tidak mampu menolak permintaan Mega/Puan untuk menempatkan Puan di posisi tertinggi di kabinetnya.
Keputusan yang justru akan merugikan Jokowi, Mega-Puan serta PDIP sekaligus......