Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Iman Katolik di NTT

Diperbarui: 12 November 2024   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benteng Lohayang di Solor - Sumber Web

Perjalanan Agama Katolik Di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Keberadaan agama Katolik di Nusantara (NTT) ini tidak terlepas dari kehadiran bangsa Portugis. Yang menariknya bahwa kehadiran bangsa Portugis di Nusantara ini membawa dua misi, mencari rempah dan sekaligus membawa misi penyebaran agama Katolik. Nusa Tenggara Timur yang kala itu di kenal dengan sebutan Sunda kecil bersama Bali dan NTB juga tidak luput dari perhatian bangsa barat (Portugis).

Lahirnya Iman Katolik di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak terlepas dari kehadiran para Misionaris Portugis di Kepulauan Maluku, tepatnya tahun 1534.

Larantuka-Kota Renya Sumber Web)

Seiring berjalannya waktu, Sunda kecil juga tidak luput dari perhatian bangsa Portugis. Kapal-kapal Portugis yang datang ke NTT sering disertai misionaris, seperti Ordo Fransiscan dan Dominican. Angin segar itu lahir dimana tahun 1561, Uskup Malaka mengirim empat misionaris Dominikan untuk menyebarkan agama Katolik ke Flores, NTT. Namun di tahun 1556 Pater Antonio de Tavaeiro sudah mulai penyebaran iman Katolik di Larantuka. Larantuka merupakan Kerajaan Katolik pertama di Nusantara yang berdiri sejak abad 13.

Sumber lain menyebut, bahwa antara tahun 1555-1603 misionaris Portugis mendarat di Solor, Flores Timur. Di Pulau Solor ini bangsa barat ini membangun benteng yang disebut "Port Henricus XVII". Benteng inilah yang belakangan menjadi cikal bakal misi Katolik Portugis di Flores dan sekitarnya dan boleh jadi pulau Solor rupanya menjadi tempat pertama penyebaran agama Katolik di bumi Flobamora. Berkat kegigihan P.Ten Brink,SJ dan bantuan raja Larantuka ini, 454 orang Solor memberi diri di baptis.termasuk raja Solor yang dilakukan oleh seorang saudagar sebagai karya misionaris pertama.

Kemudian keberhasilan misi penyebaran agama Katolik berkembang tidak hanya sebatas di pulau Solor saja akan tetapi kemudian berlanjut ke Larantuka dan wilayah-wilayah sekitarnya seperti Tonggo, Sikka, Paga, Ende, Adonara, Lamakera bahkan ke daratan Timor.

Tugu Peringat masuknya Iman Katolik di Timor - Lafau-Oekusi (Sumber-Web)

Dari Larantuka para Misionaris mengadakan perjalanan ke Pulau Timor dan mendarat di Oekusi (Timor Leste) tepatnya di Lifau. Kita sepakat bahwa di Oekusi-Lifau ini menjadi tempat perdana penyebaran agama Katolik di Pulau Timor ini, tepatnya Agustus 1515. Di Lifau ini ada sebuah monument berdiri kokoh di pinggir pantai sebagai pertanda lahirnya iman Katolik pertama di pulau Timor.

Kehadiran misionaris di tanah Timor membawa angin segar bagi tumbuhnya benih iman Katolik di pulau Timor ini, dimana tahun 1556, 5000 orang Timor dibaptis oleh Pastor Antonio Taveira, OP di Jenilu, Atapupu, Pantai Utara Pulau Timor. Inilah awal mula hidupnya Gereja Katolik di Pulau Timor. Sumber lain menyebut bahwa di tahun 1587 tercatat seorang pastor bertugas di Mena, Timor. Pastor tersebut berhasil mempermandikan putera raja Mena dan mengirimnya untuk belajar di Malaka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline