Lihat ke Halaman Asli

Cara Unik Merayakan Hut Emas Istri Tercinta

Diperbarui: 26 September 2024   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi Itu setelah doa syukur sederhana./dok. pri

Merayakan HUT Emas Istri Tercinta, Rabu, 25 September 2024

Tampak Besa Tori bersama kami dalam moment indah ini !/dok. pri

Poteka merah hati simbol cinta. /dok. pri

Hari ini, Rabu 25 September 2024 moment indah dalam keluarga kecil kami, hari ini sang belahan jiwaku, mama dari sang pangeran kami merayakan ulang tahun emas (50 tahun). Perayaan ulta emas ini, kami buat unik.

Uniknya perayaan hut emas nampak dari persiapan, dekorasi dan kue ulta. Biasa ada kue ulang tahun, namun di ulang tahun emas saya lebih memilih poteka sebagai pengganti kue ulang tahun. Poteka saya pilih sebagai pengganti kue, karena isi dalam poteka merah hati, dan memang benar, setelah poteka dipotong oleh yang berulta nampak sangat merah dan lesat saat dinikmati.

Sehari menjelang ulang tahun, bersama sang pengeran kami menyiapkan dekorasi sederhana untuk menyambut hari sukacita ini. Seusai dekorasi, saya pamit dengan sang pangeran kami dan bergegas ke sekolah karena ada lomba kitab Suci antar kelas menyambut ulang tahun dan pesta pelindung sekolah.

Setelah kegiatan selesai, saya singga paroki dan bergabung dengan ratusan pasang mata menyaksikan pertandingan bola volley, sebelumnya saya menikmati mie ayam dan the hangat.

Pagi itu, Rabu, 25 September 2024 pukul 04.30 saya membangunkan semua dan minta yang berbahagia agar rapih. Sang pangeranpun segera bangun dan kami semua menuju ruang doa. Yang berbahagia kaget, karena ruang doa kami sudah dihiasi dengan hiasan unik.

Syukur sehari sebelum besa Tory juga datang sehingga pagi itu kami sama-sama merayakan ulta emas istriku tercinta bersama-sama. Satu kursi telah saya siapkan dengan baik, dihiasi dengan kain adat, dua pot bunga indah dengan tulisan HBD mama, gambar hati di gantungkan di pot pot Bunga itu, menambah suasana sukacita sederhana kami pagi itu.

Malamnya ada ucapan cinta dari kakak Novi bersama sang pangeran dan setelah kami tidur ada rombongan ibu -- ibu, Tanta Ani Metboki, Neldis, Mama Aty, bersma beberapa ibu di bawah komando Merlus dan mengejutkan kami dengan kue ulta yang telah mereka siapkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline