Lihat ke Halaman Asli

Mot Ninik, Libur Panjang 2024 yang Membahagiakan

Diperbarui: 6 Juli 2024   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Ena di kuburan Bapak/dokpri

Mot Ninik

( Libur Panjang 2024 Yang Membahagiakan)

Tahun 2023 tahun tersulit dalam hidup keluarga kecilku. 3 Mei 2023 saya jatuh sakit dan harus berulang kali naik meja operasi. Peristiwa ini membuat kami tidak kemana-mana seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ketika kondisi sakitku semakin membaik, maka kami bertekad, libur panjang tahun 2024 harus berlibur ke kampung Sainoni, sekalian mot ninik (bakar lilin) di kuburan lehuhur, ayah tercinta dan rumah adat.

Hari itu Senin, 1 Juli 2024 kami memulai langkah pertama mot ninik. Minggunya istri tercinta bersama anak Novi telah menyiapkan segala sesuatu yang harus di bawa ke kampung. Pagi itu, setelah makan pagi kami kontak sopir yang hendak membawa kami ke Kefamenanu. Beberapa saat seusai makan pagi, bus mentari sudah tiba dan parkir di depan pondok kami. Banyak bawaan yang kami bawa, apalagi jauh hari sebelumnya datang berlibur  Marno, Kristin dan Sergio, di susul Amanda. Maka kami yang berangkat 8 orang. (saya bersama istri, si pangeran Nino, KK Novi, Manda Klara, Sergio Amteme, Marno dan Kristin).

Terminal Haumeni (pasar buah) menjadi tempat istrihat kami bersama semua penumpang. Saat bus berhenti, kami mengisinya dengan beli buah, ke kamar mandi dan sejenak makan-makan. Akhir kami kembali naik dan segera melanjutkan perjalanan ke Kefa.

Setelah tiba di Kefa bus masuk terminal untuk menurunkan penumpang, sedangkan kami tetap di atas bus, seusai menurunkan penumpang bus membawa kami ke pasar lama. Di pasar lama kami kembali membeli kebutuhan lain yang belum kami beli di Kupang, terutama ayam.

Akhir seluruh barang dan kami menggunakan sebuah pikup menuju kampung halaman Sainoni. Kami tiba di Sainoni sudah sore.

Selasa, 2 Juli 2024 acara mot ninik di mulai. Mot ninik pertama di rumah adat. 1 ekor ayam di kurbankan di rumah adat suku Korbaffo. Di rumah adat kami sek tekes bersama dipelataran rumah adat. Sementara sek tekes datang rombongan Faennake ( keluarga kakak Lina).

Seusai dari rumah adat, mnot ninik dilanjutkan ke kuburan bapak dan para leluhur di (panin nitun). Di Panin Nitun kami lengkap, Ena, Liso Fina bersama Gradiana Nusin dan Ia Nusin, Keluarga kakak Marta bersama suami dan Ernalinda, keluarga kakak Lina bersama suami, Yohan, Santi bersama suaminya dan kedua anaknya, Bapak Pus, mama Beth, Novi, Manda, Kristin. Besa Linus.Sergio bersama mamanya.  3 Ekor ayam di kurbankan di kuburan Bapak dan leluhur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline