Lihat ke Halaman Asli

Atoen Meto dan Budayanya

Diperbarui: 10 Juni 2024   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang-orang suku Korbaffo di Sainoni (Foto Tanus Korbaffo)

Atoen Meto Dan Budayanya !

Atoen meto di tanah Timor memiliki tradisi dan budaya yang dijunjung tinggi. Kata orang bijak, pribadi bermartabat adalah pribadi yang menjunjung tinggi budaya dan tradisinya. Atoen meto adalah pribadi yang menjunjung tinggi budaya dan tradisinya sehingga atone meto pantas mendapat predikat pribadi bermartabat.

Pada edisi II ulasan tentang atoen meto, penulis akan memaparkan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh atoen meto dan sampai saat ini masih di jalankan.

1. Budaya Natoni (Tutur adat)

Natoni ini, biasanya dilakukan oleh kaum lelaki atoen meto dalam penyambutan tamu kehormatan. Biasanya ada satu orang sebagai nahkodanya / pemimpin dan lainnya menjadi penyambung.

Contoh natoni:

Afi neon unu in hit tua in hit nasi nsimon nataim ukan dan kubelan .... Dstnya

2. Hel Keta / Tahoe hanaf.

Hel keta atau tahone hanaf menjadi pembuka jalan untuk memulai sesuatu kegiatan. Namun hel keta atau tahone hanaf biasanya menjadi langkah awal dalam proses perkawinan.

Hel (tarik) sedangkan keta (lidi) maka hel keta dipahami sebagai tarik lidi atau taho,e (mengalirkan) hanaf (bahasa/ucapan). Hel keta atau tahone hanaf ini merupakan upacara rekonsiliasi. Segala kesalahan masalah lalu diselesaikan agar leluhur mengaminkan proses selanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline