Cinta Berakhir Tragis
(Indah Untuk Dikenang)
Diantara kita pasti pernah mendengar kisah "Titanic". Sebuah kapal pesiar nan mewah di masanya, oleh sebagian orang di masa itu, mereka menyebut bahwa kapal Titanic tidak mungkin tenggelam, bahkan ada yang menyebut Tuhanpun tidak mungkin menenggelamkan kapal itu.
Namun apa yang terjadi, dalam pelayaran membawa jutaan orang, sebuah gunung es merobek lambung kapal itu dan akhirnya tenggelam. Dalam film Titanic yang disutradarai James Cameron. Ada sosok yang menjadi perhatian penonton, yaitu Jack dan Rose. Kedua pasangan ini saat musibah menimpa mereka, keduanya bertekad sehidup semati walau maut mengancam.
Keduanya meraih sebatang papan dan Rose bertahan diatas papan, sedangkan Jack diair dengan tangan menopang papan. Ya itulah cinta, ternyata cinta keduanya berakhir tragis, Jack tidak mampu menahan dingin air dan tenggelam sedangkan Rose, akhirnya diselamatkan oleh regu penyelamat.
Cinta dan kesetiaan adalah dua kata yang berpasangan, apalah arti cinta kalau tidak setia dan mustahil kalau tanpa cinta ia tetap setia.
Kisah cinta Jack dan Rose adalah sebuah kisah cinta yang berakhir di samudera tak bertepi, keduanya tidak membayangkan bahwa cinta mereka harus berakhir diamuk air nan dingin. Mungkin cinta Jack dan Rose adalah fiksi, permainan sang sutradara, namun kisahnya menjadi inspirasi bagi kita semua.
Dalam kehidupan ini, banyak diantara kita yang mungkin mengalami kisah tragisnya cinta seperti yang dialami Jack dan Rose. Cinta ya cinta dan cinta memang indah dan terkadang pahit untuk dikenang.
Ada cinta yang kandas ketika toga di kepala, ada cinta yang kandas ketika laut memisahkan, ada cinta yang kandas ketika egois dan masih banyak lagi.
Suatu ketika ada perayaan syukur 50 tahun perkawinan (pesta emas), saat itu saya mengirim satu pesan ke pastor paroki saya RD.Dus Bone, bilang begini, kita berbahagia ternyata ada pasangan yang hidup bersama sampai 50 tahun, namun ada pasangan baru setahun menikah sudah kandas.
Bello, 13 Mei 2024
Tanus Korbaffo