Aksi Nyata Kurikulum Merdeka ini merupakan tugas saya di Platform Merdeka Mengajar yang saya laksanakan di TK 123 Kids Blora. Dalam Kurikulum Merdeka, pendidik diberikan kebebasan untuk merancang pembelajaran maupun lingkungan belajar yang sesuai dengan realitas lokal.
Salah satu bentuk penerapan Kurikulum Merdeka untuk anak usia dini di TK 123 Kids adalah dengan membuat kesepakatan kelas. Dalam hal ini, guru bertindak sebagai fasilitator yang mengakomodasi ide dan gagasan anak. Guru mendorong anak untuk berani menyampaikan pendapatnya, berpikir kritis dan memecahkan masalahnya sendiri.
Kesepakatan ini dikerjakan guru di awal tahun ajaran. Permasalahan yang diangkat guru adalah cara mengatur ruang kelas. Anak dilibatkan secara aktif untuk mengatur ruang kelasnya sendiri sesuai dengan keinginan dan berdasar dari hasil diskusi yang dilakukan di kelas. Guru memandu jalannya diskusi dan memberikan arahan kepada anak-anak selama kegiatan diskusi berlangsung. Guru juga memantik anak-anak dengan pertanyaan yang membangun cara berpikir anak.
Pada kegiatan ini, guru mengajak anak untuk mengatur ruang kelas agar lebih teratur. Guru mengajak anak untuk menentukan tempat menaruh botol minum, tempat makan siang, dan tray untuk kegiatannya sepanjang hari. Anak-anak mengajukan pendapatnya mengenai tempat yang akan dipakai untuk menaruh barang mereka sendiri. Guru memberikan masukan berupa, apakah tempat itu mudah dijangkau, apakah tempat itu tidak mengganggu kegiatan kelas, apakah tempat itu cukup aman untuk menaruh barang tersebut, dan sebagainya.
Anak diajak memberikan ide yang penuh dengan pertimbangan sesuai dengan kekurangan dan kelebihan dari ide itu sendiri.
Anak mencurahkan ide dan pendapatnya (Dokpri)
Ada yang memberikan ide untuk menaruh botol dan tempat makan di pojok kelas. Guru memberikan umpan balik positif berupa pujian atas keberaniannya mengungkapkan ide. Dan melanjutkan dengan pertanyaan, "Bagaimana menurut pendapat teman-teman lain?"
Proses berdiskusi berlangsung sangat menyenangkan dan membuahkan hasil keputusan bersama untuk memilih tempat terbaik untuk menaruh botol, alat makan dan nampan anak.
Anak menempelkan tulisan di tempat yang mereka sepakati (Dokpri)
Anak meletakkan nampan pada tempat yang mereka pilih (Dokpri)