Lihat ke Halaman Asli

TANTRISYA BINTANG WINAHARA

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Pemanfaatan dan Karakteristik Sekam Padi, Bagasse Tebu dan Tongkol Jagung dengan Alat "Diffrential thermal Gravimetry Analyzer"

Diperbarui: 20 Desember 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemanfaatan dan Karakteristik Sekam Padi, Bagasse Tebu, dan Tongkol Jagung dengan Alat "Differential Thermal Gravimetry Analyzer"

Limbah pertanian di Indonesia ada beberapa macam dan jenisnya diantaranya adalah sekam padi, bagasse tebu dan tongkol jagung. Limbah pertanian yang tidak dimanfaatkan secara baik dapat menyebabkan masalah pada lingkungan dan sekitarnya. Namun dengan adanya pemanfaatan teknologi alat Differential Thermal Gravimetry Analyzer limbah dari sekam padi, bagasse tebu dan tongkol jagung bisa dimanfaatkan dengan potensi karakteristik dan degradasi termal yang dapat diketahui.

Differential Thermal Gravimetry: Teknologi Pendeteksi Termal pada Bahan

Differential Thermal Gravimetry merupakan Teknik yang dapat digunakan untuk Analisa termal pada bahan dengan mengetahui penyusutan berat bahan dengan fungsi dari suhu. Kemudian pada Differential Thermal Gravimetry Analyzer ini dapat mengidentifikasi juga degradasi pada sekam padi, bagasse tebu dan tongkol jagung. Data yang sudah didapatkan nantinya akan menjadi refrensi dan pedoman untuk pengembangan biochar dan proses pirolisis dengan menggunakan ketiga bahan yaitu sekam, bagasse tebu dan tongkol jagung.

Potensi Bahan

Sekam padi merupakan hasil dari penggilingan padi yang memiliki kandungan silika yang tinggi, korelasi dari penggunaan DTG diketahui bahwa potensi sekam padi bisa digunakan biochar dan menjadi biochar yang kaya akan karbon. Manfaatnya adalah untuk penyerapan polutan, penyerapan karbon dan sebagai bahan bakar.

Baggase tebu merupakan limbah yang dihasilkan dari proses ekstraksi gula, limbah ini memiliki kandungan selulosa dan hemiselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Dengan menggunakan pemanfaatan alat DTG dapat mengetahui suhu optimal untuk dijadikan konversi bahan baku dari limbah bagasse tebu.

Tongkol jagung memiliki kandungan lignoselulosa yang tinggi dapat membuat energi terbarukan. Dikarenakan pada alat DTG dapat menganalisis termal pennetuan dekomposisi yang paling efisien sehingga pengolahan lebih hemat dan efisien untuk lingkungan. Pemanfaatan limbah dengan efisien dengan alat ini dampaknya sangat besar untuk lingkungan dan energi terbarukan karena identifikasi termalnya dan potensi bahannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline