Lihat ke Halaman Asli

Tanti MegaSanjaya

Seorang ibu rumah tangga. Fokus dan serius mendidik dua anak. Penyuka pengembangan diri

Dibalik Kegiatan Aksiku di Sekolah Ilalang

Diperbarui: 31 Januari 2024   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak Sulung kami sedang presentasi membuat bobolosonan (Sumber gambar:

dokumentasi keluarga)

Bismillah... Izinkan saya bercerita tentang anak Saya. saat itu ada jadwal "AKSIKU" di Ilalang. AKSIKU ini  semacam agenda presentasi projek atau unjuk kerja/kebolehan masing masing warga lalang. Bukan hanya peserta didiknya saja tapi fasilitator bahkan Abah Founder Ilalang juga mempresentasikan aksinya. Mereka tumbuh bersama dengan apa adanya. Ya mereka layaknya teman. Disana mereka saling berbagi, sama-sama mengisi,  terkadang marah, tempat saling curhat, juga tempat menaruh hormat.

Sejak kemaren lusa Mas Jundi sudah mempersiapkan bahan untuk agenda AKSIKU. Aksiku kali ini akan melatih kemampuan aktivitas manual skill yang sangat dibutuhkan khususnya bagi laki-laki. Mas Jundi akan menampilkan cara pembuatan 'Beleson'. Bunda yakin sebagian nggk tahu kan apa itu Beleson? He..he..sama. Saat bunda coba search dengan keyword 'beleson', info yang muncul adalah permainan meriam bambu atau ada yang menyebutnya Bedil Lodong yang terinspirasi dari senjata perang  penjajah Portugis. Ternyata Beleson ini tak jauh beda dengan meriam bambu. Bedanya beleson dibuat dengan mengkombinasikan kaleng dan paralon yang memiliki diameter sama. Diujung kaleng dipasang setengah botol bagian atas, lengkap dengan tutupnya. Dibagian tutup botol dipasang pemantik api yang diambil dari korek gas.

Untuk menghidupkannya dan memberikan efek dentuman perlu disemprotkan spritus ke dalam pipa, kemudian dikocok atau digoyang-goyangkan agar spritus merata tersebar didalam pipa dan kaleng. Selanjutnya aktifkan dengan menekan pemantik apinya. Maka Belesonpun akan berdentum. Nah disitulah sensasi asyiknya main Beleson.  Tapi saran Bunda, perlu lihat tempat dan kondisi untuk main beleson karena bisa sangat mengagetkan terutama bagi orang yang sudah sepuh dan bayi.

Sepulang sekolah kemaren, Mas Jundi sudah mulI mempersiapkan bahan. Dengan menggunakan paku dan palu, Mas Jundi sibuk melubangi dua kaleng bekas susu beruang yang dibelikan Abi saat pulang kerja. Setelah selesai lanjut membongkar korek gas untuk mengambil pemantik apinya. Melihat Kakaknya sibuk adek Firaz  ingin mempersiapkan aksiku juga. Namun karena kondisinya kurang sehat bunda rayu untuk tidur siang saja, nanti malam bunda akan bantu persiapan. Alhamdulillah anaknya menurut.

Malamnya setelah sholat magrib di mushola, Mas Jundi bersama temannya pergi naik sepeda. Pamit mau ambil paralon yang sudah tidak terpakai dekat gardu satpam perumahan. Tapi ternyata paralon yang dimaksud sudah tidak ada. Sempat rungsing, tapi tak mungkin juga beli di toko bangunan karena pasti sudah tutup. Akhirnya bunda menyarankan, mengambil paralon dari beleson yang ada di rumah. Mas jundi menolak, sepertinya sayang harus merusak beleson yang sudah ada. Karena bunda tidak ada solusi lagi, bunda hanya meminta mas Jundi mempertimbangkan dan silahkan cari solusi yang lain kalau memang ada yang lebih baik. Namun ternyata mas Jundi tidak menemukan solusi yang lain, dan dengan rela hati akhirnya mengambil pipa dari belesonnya yang sudah jadi.

Paginya sebelum berangkat sekolah, mas Jundi mempersiapkan sendiri printilan bahan beleson. Tak lupa meminta ijin membawa solasi besar untuk aksinya. Sedangkan adek Firaz ijin tidak ikut berkegiatan hari ini, supaya kondisinya benar benar pulih.

Setelah sampai rumah adek meminta tolong bunda mencari gambar truk dan bus di internet, ingin latihan mewarnai  untuk aksinya besok. Setelah bolak balik mencari gambar truk dan bus, akhirnya ketemu dan dicetak gambar yang dia suka. Dan setengah hari dia asyik bolak balik mewarnai dan menggunting gambar yang sudah diwarnai.

 

Siang setelah zuhur Bunda menjemput mas Jundi. Adek firaz menunggu di rumah. Sesampai di Ilalang mas jundi sedang asyik bermain catur dengan temannya. Beberapa orangtua yang lain juga sedang menjemput dan asyik membicarakan tentang "aksiku' hari ini.

Tak kalah penasaran Bunda menghampiri the Ayu fasilitator mas Jundi. Menanyakan bagaimana aksi mas jundi hari ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline