Salah satu bentuk kesenian tradisional indonesia yang kini hampir dilupakan adalah wayang. Pada tanggal 7 september setiap tahunnya adalah momentum dimana kita memperingati hari wayang nasional dan bisa kembali mengingat bahwa kita sebagai warga indonesia bisa dengan bangga mempunyai salah satu kesenian tradisional yaitu wayang yang masih ada dan terus dilestarikan sampai generasi berikutnya. Wayang sendiri adalah budaya kesenian indonesia yang telah diakui oleh UNESCO dan pada tahun 2008 wayang kembali ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dimana sebelumnya pada tahun 2003 pernah ditetapkan juga oleh UNESCO.
Sejarah wayang di Indonesia
- Mengutip jurnal yang berjudul "Wayang dan Seni Pertunjukan: Kajian Sejarah Perkembangan Seni Wayang di Tanah Jawa sebagai Seni Pertunjukan dan Dakwah " yang ditulis oleh Bayu Anggoro (2018) Wayang merupakan sebuah warisan budaya nenek moyang yang diperkirakan telah ada sejak 1500 tahun SM. Wayang sebagai salah satu jenis pertunjukan sering diartikan sebagai bayangan yang tidak jelas atau samar samar, bergerak kesana kemari. Bayangan yang samar tersebut diartikan sebagai gambaran perwatakan manusia.
Fungsi Wayang di Masa Sekarang
- Seperti Salah satu pertunjukan, wayang Purwa yang pada dasarnya menggambarkan perilaku bijaksana. Kebijaksanaan manusia jawa dimaksudkan sebagai cara atau saran untuk menciptakan kehidupan yang selaras dan harmonis agar tercipta kesejahteraan dunia dan akhirat (Bayu Anggoro,2018).
Makna Hari Wayang Nasional
Hari Wayang Nasional memiliki makna yang penting untuk mengingat kembali kesenian tradisional yang dimiliki indonesia dan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat pada wayang. Wayang merupakan warisan budaya yang memiliki makna seperti kritik sosial dan nilai religius.
Faktor Penyebab Punahnya Wayang Tradisional
- Berkurangnya pemahaman tentang wayang
- Dianggap kurang modern di masa sekarang
- Kurang mensosialisasikan pengetahuan tentang wayang
Upaya untuk melestarikan kesenian wayang
- Mempromosikan wayang dalam bentuk yang lebih kreatif untuk menarik perhatian masyarakat seperti membuat wayang dalam bentuk video atau jika bisa dalam bentuk animasi dan sebagainya.
- Pemerintah lebih banyak mendukung dalam membuat pertunjukan kesenian dan juga dukungan finansial.
Sumber : Anggoro, B.(2018). Wayang dan seni pertunjukan: kajian sejarah perkembangan seni wayang di tanah jawa sebagai seni pertunjukan dan dakwah. Jurnal sejarah peradaban islam. 2(2), 1-12.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H