Lihat ke Halaman Asli

Metode Menjaga Rambut Senantiasa Sehat walaupun Kerap Dicatok

Diperbarui: 14 Maret 2022   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Metode menjaga rambut senantiasa sehat walaupun kerap di catok

Mencatok rambut ialah salah satu alternatif opsi sebagian besar orang buat memperoleh rambut yang lurus serta apik. Tetapi, tanpa diimbangi dengan metode menjaga rambut yang benar malah bisa mengganggu rambut.

Dampak kurang baik yang membayangi kala rambut kerap dicatok, misalnya rambut patah, rontok ataupun bercabang. Buat itu, kita butuh imbangin dengan metode menjaga rambut berikut ini biar senantiasa sehat walaupun kerap dicatok.

Pakai masker rambut

Sama berartinya dengan masker wajah, masker rambut pula butuh dicoba secara teratur. Sangat kerap mencatok rambut berisiko melenyapkan nutrisi alaminya. Perihal ini dapat buat rambut jadi lebih kering, gampang patah, bercabang, serta agresif.

Nah, metode menjaga rambut yang hadapi permasalahan tersebut, dapat memakai hair mask secara teratur minimun seminggu sekali. Memilih produk masker yang cocok kebutuhan rambutmu.

Potong ujung rambut

Ujung rambut ialah bagian yang sangat kerap ditekan kala mencatok. Hingga tidak heran jika ujung rambut kerap rusak serta bercabang. Apalagi dalam keadaan yang parah ujung rambut dapat nampak patah- patah.

Metode menjaga rambut yang dapat kita jalani buat menanggulangi keadaan ini merupakan memotong ujung rambut secara berkala, misalnya sebulan ataupun 2 bulan sekali. Langkah perawatan rambut ini biasa diucap trimming. Dengan melaksanakan trimming rambut bercabang hendak lenyap serta dapat berkembang dengan lebih baik.

Gunakan serum pelingung panas saat sebelum dicatok

Sehabis keramas kita butuh memakai serum pelindung panas buat rambut. Pemakaian serum ini tidak butuh banyak- banyak, kok. Seperlunya saja asal cocok dengan tekstur rambut kalian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline