Lihat ke Halaman Asli

Bersemedi: Revolusi Digital Desa Bandorasa Kulon - Mahasiswa IPB 'Bakul Cilok' Bawa Antusiasme Baru

Diperbarui: 7 Agustus 2023   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUMBER: PRIBADI

SUMBER: PRIBADI

SUMBER: PRIBADI

SUMBER: PRIBADI

Di tengah semarak kehidupan desa yang kental dengan nilai-nilai tradisional, sekelompok mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) membawa semangat baru dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bandorasa Kulon. Tim KKN yang diberi nama "Bakul Cilok" ini tidak hanya sekadar melaksanakan tugas akademis, namun juga berusaha memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Salah satu inisiatif mereka yang bernama "BERSEMEDI" (Bersama Sinergi Menjadi Digitalisasi) berhasil mencuri perhatian dan antusiasme tak hanya dari ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tetapi juga dari perangkat desa.

Kegiatan belajar mengajar dalam program "Bersemedi" ini menjadi ajang kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Antusiasme yang terpancar dari wajah-wajah ibu-ibu PKK serta perangkat desa mampu membangkitkan semangat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Bahkan, tak sedikit perangkat desa yang turut tertarik untuk ikut belajar, mengindikasikan bahwa semangat belajar tidak mengenal batasan usia.

Dalam suasana yang penuh keakraban, para peserta dengan penuh percaya diri bertanya dan merespon materi pembelajaran. Mereka menunjukkan antusiasme yang luar biasa, membuktikan bahwa semangat untuk belajar tidak akan pernah pudar, terlepas dari latar belakang dan usia. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembelajaran adalah sebuah proses berkelanjutan yang dapat dijalani oleh siapa pun.

Pada sesi pengenalan aplikasi Google, para peserta diajak untuk memahami bagaimana pemanfaatan teknologi dapat memudahkan administrasi serta keseharian. Aplikasi-aplikasi seperti Google Mail, Google Drive, Google Documents, Google Maps, Google Calendar, dan Google Photos diperkenalkan dengan penuh kesabaran dan penjelasan yang mudah dipahami. Peserta diajak untuk melihat potensi besar yang dapat diakses melalui sentuhan jari mereka, membawa kehidupan desa ke dimensi digital.

Tidak hanya memberikan pengenalan, program "Bersemedi" juga dilengkapi dengan modul pembelajaran yang tersedia melalui tautan ipb.link/bersemedi. Modul ini memungkinkan para peserta untuk terus belajar dan mengasah keterampilan penggunaan aplikasi Google, bahkan setelah tim KKN telah meninggalkan desa Bandorasa Kulon.

"... dengan adanya kuliah kerja nyata (KKN) dari ipb di desa Bandorasa Kulon yaa tentunya banyak yang memberikan kesan ya, terutama membawa wawasan ya, meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya kemarin di bidang IT (Information & Technology) ya gitu ya masalah laptop. Alhamdulillah tadi (yang) kita gabisa akhirnya (jadi) bisa Alhamdulillah ya sedikit ada gambaran gitu. Memang sih tidak mudah yah masalah ilmu pengetahuan, tapi ada sedikit peningkatan ...".  Terang pak Sakur, kepala seksi kesejahteraan desa Bandorasa Kulon

Sebagai puncak dari keseluruhan kegiatan, kutipan dari Pak Sakur, selaku kepala seksi kesejahteraan desa Bandorasa Kulon, menyiratkan rasa terima kasih yang mendalam. Ia menggambarkan betapa program KKN ini tidak hanya meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang Teknologi Informasi (TI), tetapi juga memberikan gambaran yang berharga bagi masyarakat desa. Kebaikan dan bantuan yang diberikan oleh tim KKN diharapkan akan memberi dampak positif dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan desa Bandorasa Kulon. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline