Lihat ke Halaman Asli

Lestarikan Rumah Batak

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rumah Adat Batak Toba disebut Rumah Bolon, berbentuk empat persegi panjang dan kadang-kadang dihuni oleh 5 sampai 6 keluarga. Untuk memasuki rumah harus menaiki tangga yang terletak di tengah-tengah rumah, dengan jumlah anak tangga yang ganjil. Bila orang hendak masuk rumah Batak Toba harus menundukkan kepala agar tidak terbentur pada balok yang melintang, hal ini diartikan tamu harus menghormati si pemilik rumah.

Rumah batak diambang kepunahan,kelak apabila tidak dilakukan pelestariannya,mgkn tidak dapat dilihat anak cucu kita.Rumah asli suku batak sudah banyak dirobohkan untuk renovasi semata dengan tipe rumah modern,ada juga roboh,tak terawat krn tak berpenghuni,ini saya jumpai di daerah Balige,Porsea Kab.Tobasasamosir,seluruh penghuni desa itu cuma ditingali oleh nenek tua renta,sementara anak2nya merantau didaerah seberang.Banyak saya jumpai orang tua yg sudah ujur....gimana mau merawat rumah batak ....orang toh merawat dirinya pun gak ada....... Rumah batak dengan segala pernik2nya pun sudah banyak diperjua belikan dipasar gelap (barang koleksi Antik.....seperti singa-singa...dan berbagai ukiran2 batak lainnya.........memang barang kuno ini banyak kita jumpai di berbagai museum di eropa....kita sangat berterimakasih kepada pak TB.SILALAHI yang membangun museum batak di balige...(TB CENTER.)....hayo siapa menyusul......?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline