Lihat ke Halaman Asli

KESEPIAN

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Semakin banyak orang yang merasa Kesepian saat ini. Salahkan kemajuan teknologi. Kita tidak perlu lagi mengunjungi orang lain, cukup angkat telepon. Hemat waktu, hemat energi, hemat biaya pula. Bentuk silaturahmi sudah berubah. Meeting susah karena jalanan macet jadi, kenapa tidak memakai tele-konferensi? Belanja kebutuhan sehari-hari, oh tidak perlu susah, ada toko-online. Cukup nyalakan laptop, sambung internet, jadilah. Barang diantar ke rumah dan pembayaran dilakukan lewat mobile-banking. Semakin maju kita, semakin sedikit kita berinteraksi dengan orang lain secara fisik. Akhirnya Kesepian menjadi makanan kita sehari-hari.

Apa saja efek Kesepian untuk kesehatan kita? Kesepian membuat kita susah tidur salah satunya. Arnaud van der Veere dalam bukunya “A Good Night, Sleep disorders, how & what and solutions” menerangkan dengan jelas tentang hal tersebut. Gangguan tidur karena Kesepian dapat berubah menjadi problem yang lebih serius seperti Depresi. Dan Depresi ini akan sangat mengurangi kualitas hidup kita.

Bagaimana mengusir perasaan Kesepian dari dalam hati kita? Dengan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain tentunya. Manusia adalah makhluk sosial, kita tidak mampu hidup sendirian. Bergabung dengan kelompok hobby misalnya, atau klub sosial dan keagamaan. Dengan berada bersama-sama orang lain, kita akan merasa berharga, dengan membantu orang lain, kita akan merasa berguna. Kepercayaan diri kita akan meningkat dan Kesepian akan menghilang.

Loneliness

There is so much loneliness

Creeping like a lioness

Steal all the harness

Leave us with just madness

That’s way people want to be together

Being alone is like somber

So forever they seek for other

And make history to remember

Tanti Ratnakusuma

26 December 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline