1. Konsep Peranan
Peranan merupakan sesuatu yang menjadi bagian memegang pemimpin terutama dalam hal terjadinya hal atau peristiwa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peran merupakan perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat.
Menurut Gibson, Ivancevich dan Donelly dalam (Sirajuddin, 2018), peran merupakan seorang ayng dituntut untuk berhubungan dengan dua sistem yang berbeda, biasanya organisasi dan beberapa bagian serta lingkungan.
Suatu peran mencakup paling sedikit tiga hal, yaitu :
- Peranan dapat meliputi norma-norma yang berhubungkan dengan posisi atau tempat di masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian-rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan masyarakat.
- Peranan adalah suatu konsep hal yang dapat dilakukan oleh seorang individu di dalam masyarakat sebagai organisasi.
- Peranan dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial.
2. Kepemimpinan
- Pengertian Kepemimpinan
Menurut Stoner dalam (Batubara, 2020) Kepemimpinan merupakan suatu proses pengarahan serta pemberian pengaruh kepada anggota-anggota kelompok yang saling berhubungan dengan tugas yang sama.
Menurut Robbins dalam (Batubara, 2020) Mendefinisikan kepemimpinan sebagai sebuah hubungan yang saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut/bawahan yang menginginkan perubahan nyata mencerminkan tujuan bersama.
Sedangkan menurut Rivai (Erri, Lestari, & Asymar, 2021) dalam gaya kepemimpinan merupakan sekumpulan ciri yang digunakan oleh atasan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat dikatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan pola perilaku yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin.
Menurut Thoha, Miftah dalam (Erri, Lestari, & Asymar, 2021) Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang dilakukan sesorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain yang ia lihat.
Jadi, Kepemimpinan merupakan sebuah hubungan yang saling mempengaruhi antara atasan dan bawahan dimana hal tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi bersama-sama, hal ini juga diterapkan didalam Kelurahan, dimana Kelurahan adalah perangkat kecamatan yang dibentuk untuk membantu dan melaksanakan sebagian tugas camat. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang merupakan bagian dari perangkat kecematan yang bertanggungjawab kepada Camat.
- Gaya Kepemimpinan
Menurut Feriyanto dan Triana dalam (Erri, Lestari, & Asymar, 2021) jenis-jenis gaya kepemimpinan yang ada, sebagai berikut :
- Gaya Kepemimpinan Otoriter merupakan gaya kepemimpinan yang memusatkan kebijakan dan keputusan dirinya secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggungjawab diputusakn oleh pimpinan itu sendiri, sedangkan para bawahan hanya menjalankan tugas tersebut.
- Gaya Kepemimpinan Demokrasi adalah gaya kepemimpinan yang memberikan wewenang secara luas keoada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu melibatkan para bawahan sebagai suatu tim kerja, pemimpin hanya memberikan banyak informasi tentang tugas dan tanggungjawab bawahannya.
- Gaya Kepemimpinan Bebas merupakan gaya kepemimpinan dimana pemimpin hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil dan para bawahan secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah.
- Indikator Gaya Kepemimpinan