Halo Jancukers.... pengen share aja nih tentang nasionalisme kita melalui seni dan budaya hehe masih inget pagelaran ludruk tanggal 1 - 2 Juli 2011 di Taman Ismail marzuki gaaa... kartolo mbalelo adalah sindiran terhadap pemerintahan di indonesia tercinta ini. memang negara kita ini butuh ketawa, dan sangat cocok ketika seniman sekelas Butet kartarajasa, Sujiwo tedjo dan Djaduk ferianto membuat karya seni Ludruk yang di kemas sedikit lebih modern dan menyenangkan !! cerita ini dikisahkan seorang seniman tulen asal Jawa Timur bernama KARTOLO yang menolak untuk masuk untuk menyukseskan partai politik baru yang sedang marak di indonesia. Kartolo yang lugu, merakyat, dan jujur ini memang merupakan manusia langka di bumi Indonesia saat ini. Meski di bujuk dengan suap seperti : uang, Kedudukan, wanita bahkan sedotan dari banci pun kartolo tak bergeming.. dia ingin menjadi rakyat biasa yang membangun indonesia secara damai. Ludruk modern ini memang di kombinasi dengan instrument traditional dan band lagunya pun di ambil dari kidungan traditional dan lagu pop hehehe.. Pemainnya juga melibatkan beragam tokoh dan selebritiess seperti : Inul daratista, Pramono anung, Mahfud md, Febriana nadira, Nurbuat, Lontong dll Indonesia ini memang sudah jarang manusia seperti Kartolo. Semuanya ingin berebut kekuasaan, uang dan wanita hahaha...
semoga cerita yang telah di saksikan beragam penonton ini bisa menjadi cerminan unt menjadikan Indonesia menjadi lebih baik dan bahagia :) ehh, omong omong semua penonton memang kebanyakan asli dari Jawa Timur yang berusia di atas 30 thn dan dah jadi BOSS. Bisa di pastikan mereka semua korban Kartolo , karena ketika mereka kuliah pasti pernah di temani ludruk Kartolo saat mereka belajar dan menjelang tidur... Penonton saat itu sungguh antusias sekali , dari BOSS pengusaha, karyawan, selebritis dan pastor sampai anak anak.. sayapun bertemu dengan Titiek Puspa saat itu, saya tanya : tante nonton kartolo yah?... dia jawab iya dong wong saya kepingin Ngguuyu Ngakak
katanya hahahaha...
so, inti dari ini semua semoga masyarakat negara kita tercinta ini banyak meniru lakon Kartolo dalam cerita "kartolo mbalelo" yang jujur, merakyat, sederhana, ga kemadon, dan ga moto duiten... cintanya dengan ning kastini sungguh tuluss sampai suapan yang menggiurkan tak memalingkan isi hatinya kepada ning kastini :)) Akhir kata , saya akan mencuplik satu parikan dari cak kartolo : "YU PAINI KLELEG'EN CENDELO, CEKAP SEMANTEN PIATUR KULO" link : http://entertainment.kompas.com/read/2011/06/24/10053634/Inul.Daratista.Nasionalisme.Ludruk. "sensen" [caption id="attachment_120907" align="alignleft" width="300" caption="Foto : Rileks dot Kom"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H