Lihat ke Halaman Asli

Sedingin Malam Buruh Angkat

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam ini hujan
menjalar di jalanan
masuk ke selokan
ngirim dingin ke mimpi
sejuk nyelubungi
resap ke dalam selimut
meluk badan
yang lelah
seharian ngangkat barang
diupah duapuluh ribu
sehari
enamratus ribu dipotong empat kali hari minggu dalam sebulan
beli sabun
beli odol
beli sekarung beras
tempe duaribu per hari
selebihnya kontrakan rumah
bayar listrik
tak cukup?
ngutang di warung atik ujang lia buyung
sementara para caleg
kebanyakan buang uang
di pohonpohon
dinding pagar tiang listrik
dimanamana
sampai ke tong sampah rumah
stiker spanduk baliho dan banyak lagi.
hujan malam ini
datang bersama lapar
membawa mimpi
wajah dik Ayu ban gemulai
ah,
biarlah badan ini digulung
agar anganangan datang selalu;
semoga utangutang tak bertambah lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline