Lihat ke Halaman Asli

Lilin

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lilin kecil pemberian Tuhan di pertengahan Maret 1994.

Wangi bambu basah, wangi daun yang berembun,

wangi akar yang tetap terjaga di dasar bumi.


Pagi,

masih gulita.

Kugenggam lilin kecil yang nyalanya redup itu.

Lilin pertama ku, dari Tuhan

yang cahaya nya temaram, tapi mampu

menghangatkan hati.

Tak ada wewangi

hanya rasa yang bersamanya menapaki tanah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline