Lihat ke Halaman Asli

wien tanpa oo

keluarga adalah koentji

Gerakan Bersama Melawan Eksploitasi Seksual Anak Online

Diperbarui: 2 September 2016   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir semua media baik online, cetak maupun televis ramai menginformasikan berita adanya  ekploitasi seksual anak. Modus operandi para pelaku dengan menggunakan iming-iming, bujuk rayu baik lewat media sosial ataupun bertemu langsung.

Ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat. Anak-anak sebagai agen perubahan bagi bangsa ini  dirusak oleh pelaku eksploitasi. Lebih mencengangkan lagi banyak dari sebagian orangtua korban tidak tahu apa yang dilakukan oleh anak-anaknya. Peran orangtua sebagai pendamping, pengasuh anak kecolongan dengan adanya kasus tersebut. Dalam posisi ini orangtua lemah karena tidak melakukan fungsi pendampingan kepada anak-anaknya dengan baik.

Dari fenomena tersebut, dari Yogyakarta Yayasan SAMIN (Sekretariat Anak Merdeka Indonesia) bersama Forum Anak Kota Jogja, Forum Anak Bantul, Forum Anak Sleman, Forum Anak DIY, dan atas dukungan dari berbagai pihak, Jum’at sore (2/9)  melakukan Kampanye Bersama Melawan Eksploitasi Seksual Anak Online, Perjalanan dan Wisata Seks Anak di Nol Km Malioboro.

SAMIN dimulai sejak bulan Maret 2016 melakukan gerakan pencegahan Ekploitasi Seksual Anak Online (SECO), Perjalanan dan Wisata Seks Anak (SECTT). Kegiatan yang sudah dilakukan bersama  anak meliputi, TOT Fasilitator Anak, Pendidikan Sebaya, Sosialisasi di MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ) sejumlah : 1497 ANAK, untuk orang dewasa meliputi kegiatan Kapasitasi kepada Jaringan Perlindungan Anak, Dialog dengan APH (Aparat Penegak Hukum) Pemerintah, CSO, dan Forum Anak dan Diseminasi Pencegahan kepada Komunitas jumlah peserta sebanyak : 350 ORANG DEWASA.

 “Ini harus dilawan, karena sudah banyak korban berkaitan dengan ekploitasi seksual anak online, perjalanan dan wisata seks anak. Salah satu pencegahan yang dilakukan dengan SAMIN bekerjasama dengan SKPD, CSO dan forum anak adalah memberikan informasi terkait media sosial  manfaat dan mudhorotnya,” kata Suranto Koordinator Program SECO dan SECTT dari Yayasan SAMIN.

1470928628498-57c915fe0bb0bde13d6c81f3.jpg

Dengan gerakan yang dilakukan secara terus menerus SAMIN mengharap  dan mendorong pemerintah membuat kebijakan untuk melindungi anak anak dari eksploitasi seksual anak online perjalanan dan wisata seks anak. Dan aparat penegak hukum mampu membongkar kejahatan online serta menindak secara tegas pada pelaku, Serta kampanye dan sosialisasi yang terus menerus untuk menumbuhkan kesadaran kritis dari masyarakat termasuk anak anak yang rentan menjadi korban.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan SAMIN diikuti oleh 80 lebih  perwakilan anak dari forum anak. Nantinya gerakan melawan ekploitasi seksual anak online, perjalanan dan wisata seks anak juga dilakukan oleh Yayasan SETARA di Semarang dan  Yayasan Kakak di Solo. Tiga lembaga yang melakukan gerakan ini bekerja sama dengan Terre des Hommes Netherland. Dan harapannya gerakan ini dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia. 

#yayasansamin #SECo #SECTT #KamiBukanObyekSeks

(wien)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline