Lihat ke Halaman Asli

Fahrul Tanjung

Sekarang menjadi sastrawan Indonesia

Kematian

Diperbarui: 28 Juli 2020   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kematian
Fahrul Tanjung

Tarikan nafas menjelma dalam kata
Terhenti di kerongkongan itu lah mengakhiri
Mengingat Tuhan itu hal pasti
Kalimat talqin bersemayam dalam jasad manusiawi

Bertahap demi tahap terlewati
Akhir masa telah tiba di waktu ini
Berubah skenario tuhan itu tak mungkin diri
Kita dhoif dengan kesalahan diri

Kematian tak tau kapan ada nya insan
Dalam kotak persegi sudah perjanjian
Insan dan tuhan
Terbang jasad dalam tubuh kita tuan

Menghantarkan kepangkuan ilahi kawan
Lantas persiapan apa dalam insan
Apakah melenggang melengok kawan

Jangan acuh pada ilahi pencipta alam
Nikmat datang tak bertuan
Menghembuskan semilir angin pada insan

Kematian menghampiri kita kawan
Terbujur kaku ini raga kawan
Hisapan amal bertahan
Pengiring jalan ke pangkuan tuhan

Dunia berhenti seketika wahai insan
Ketersima dalam kematian
Hamparan alam amal menunggu wahai kawan
Persiapkan amal kita insan

Umur berakhir tak tahu insan
Menjalankan amanah tak bertuhan
Menjadi pecutan
Anggap tuhan ada dalam raga kita kawan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline