Lihat ke Halaman Asli

Fahrul Tanjung

Sekarang menjadi sastrawan Indonesia

Keadaan Negeri

Diperbarui: 30 Juni 2020   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keadaan negeri
Fahrul Tanjung

Perjalanan dari timur ke barat
Dari selatan ke Utara negeri yang berdaulat penuh darah
Menghampiri yang nyata tanpa harkat
Yang terbesit pada dunia di baliknya

Tak terfikir olehnya apa ini semua
Ada hamparan masa di depan sana
Tak dipedulikan oleh nya
Yang mata kutu dengan ungkapan jiwa nya
Yang ini membunuh jiwa muda hakikatnya
Memendam harapan anak bangsa pada umum nya

Apa yang perlu di kata kita semua
Dasi dasi merah duduk berpoyah di atas sana
Tak pernah turun ke bawah

Kita terpongah pongah menjaga
Tak kenal lelah akhirnya
Tapi apa itu semua
Tak ada jasa di hargai kita semua

Ego yang tinggi mengalahkan dunia
Congkak yang besar menutupi mata
Yang tak tau mana kita sebenar nya
Yang semua di pandang lemah karena harta

Ini lah kita lupa pasak karena cinta
Yang terbenam karena nafsu belaka
Yah itu lah dunia yang hampar karena nafsu nya semua

Ya sudah tak tau mau apa lagi di harapkan kita semua
Pupus sendiri nya
Terbenam oleh masa nya
Tertinggal oleh hari demi hari nya

Hanya sekarang bisa berdoa pada ilahi pencipta nya
Kembali kepada nya dengan tulus pada cinta
Dunia hampa kalah dengan cinta ilahi tak habis habis nya
Berserahlah pada nya
Kan kembali ini semua

Hakikat negeri kan berakhir dengan indah
Kan tau makna sebenarnya
Senyum saja saat ini juga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline