Lihat ke Halaman Asli

Fahrul Tanjung

Sekarang menjadi sastrawan Indonesia

Ruang Lentara

Diperbarui: 22 Juni 2020   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang lentera
Fahrul Tanjung

Berlari di ruang gelap tanpa cahaya
Meninggalkan jejak tanpa pusara
Tak berjalan ketika berkelana
Tak tau mau kemana

Terbang melayang di atas angkasa
Menghampiri planet tanpa manusia
Berdiam diri pada ruang tak bercerita
Tanpa ada kata yang terindah

Semua pupus di telan masa
Tanpa ada lentara asa
Yang sekarang kini telah mati di telan masa

Sajak indah tanpa aksara
Kehidupan ada tanpa rasa
Hambar rasa yang ada
Ntah lah ini apa semua

Nasib Luntang Lantung di sana
Tanpa ada pusat yang dituju tanpa arah
Yang kini menjadi tujuan yang tak pasti mau kemana
Tapi ini terus ketusuri dengan ikhlas tanpa keluh yang ada

Lentara timbul dari arah yang tak di sangka
Tapa ada tanda tanda yang membangkitkan jiwa
Benak berkata berkata tapi tak bisa mengeluarkan suara

Indah menawan bak ibarat pelangi nan indah
Sayupan suara yang membangkitkan jiwa
Ku berakata pada dunia sekarang
Aku pasti datang menjadi terbaik di masa yang akan datang

Senyum ku pada mentari menandakan cinta ku ke negeri
Tanpa ku harus berlarih lagi di ruangan gelap tanpa cahaya

Ya sudah tatap semua dengan indah
Menawan rasa mulai ada
Semangat jua kembali pada raga
Yang kini berusaha menjadi nyata
Akan indah di ending saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline