Lihat ke Halaman Asli

Fahrul Tanjung

Sekarang menjadi sastrawan Indonesia

Puisi: Terbujur dengan Indah

Diperbarui: 20 Juni 2020   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbujur dengan indah
Fahrul Tanjung

Awan menawan dengan terik yang indah
Membentak luasan di  samudrah
Berhenti dengan angin yang indah

Hembusan tanpa nafas yang ada
Menandakan masih ada kehidupan yang nyata
Tak terlihat oleh mata
Tapi bisa di rasakan oleh hati kita

Berjalan di muka bumi dengan indah
Beribadah kepada Tuhan yang asa
Tak berhenti berharap pada yang ada

Lautan samudra memanggil dalam cinta
Dalam nya indah ada yang buat rindu saja
Tak bisa di pungkiri ini sudah

Mata mulut terdiam paku dalam cinta
Pada dunia yang tak ada akhirnya
Jalan lah pada jalur ilahi nya
Kan ada akhir yang indah

Kehidupan tak kan berubah
Tanpa kita ada usaha
Doa tak bisa di jamin kan
Kalau kita tak mau berusaha

Pandanglah dunia dengan seada nya
Jangan berlebihan yang ada
Mati kan terasa juga
Mayat terbujur kaku dalam tanah
Menjadi tulang yang tak berharga
Tanpa ada orang yang menemani kita

Hanya satu yang paling indah
Sholawat kepada nabi dan ilahi kan berbuat hasil yang ada

Tersenyum nya lah kalau kita sudah baik dengan ada nya
Terus berusaha kan ada hasil nya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline