Lihat ke Halaman Asli

TanizaEvelyn

Karyawan Swasta

Pandemi Covid-19, Membuat Kewirausahaan Meningkat

Diperbarui: 10 Desember 2022   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terjadinya Pandemi COVID-19 di akhir tahun 2019, membuat beberapa Pedagang maupun Pengusaha terkena dampak yang tak mereka duga-duga. Usaha yang telah di jalani begitu lancar, mendapatkan kejutan yang berpengaruh bagi usaha mereka. Tidak sedikit para pedagang maupun pengusaha yang bangkrut atau gulung tikar di masa pandemic COVID-19, karena telah tak sanggup berjuang dan harus merelakan bisnis mereka.

Akan tetapi, seiring berjalanya waktu. Di pertengahan tahun setelah terjadinya COVID-19, para pengusaha memberanikan dirinya untuk menginjakkan pilihan ataupun pekerjaanya dan kembali lagi memiliki usaha yang mengikuti alur pada saat pandemi itu. Nyatanya terdapat banyak sekali sisi positif terjadinya pandemic COVID-19 ini bagi para pengusaha.

Pertama, Pelaku Usaha Memiliki Daya Pikir Berbisnis yang Berkelanjutan dan Terus Berkembang. Setelah terjadinya COVID-19, para pelaku usaha telah menyadari bahwasanya bisnis yang di jalani tidak bisa hanya bersifat musiman. Namun, harus juga bersifat berkelanjutan ataupun bertumbuh kembang. Sehingga tidak akan lagi terjadi Kekagetan jika suatu saat terjadi situasi seperti saat ini, dan bisnis yang di bangun tidak mudah bangkrut/gulung tikar. Para pengusaha pun menjadi lebih mendalami berbisnis dengan perencanaan yang lebih matang dan panjang, tentunya lebih baik lagi.

Kedua, Transaksi Digital yang Mendapatkan Kepercayaan lebih di Masa Pandemi. Berbagai macam aturan telah ditetapkan untuk mengurangi penyebaran virus pada masa pandemi, salah satunya adalah mengurangi interaksi terhadap sesama/sosial. Namun aturan tersebut berdampak kepada para pembisnis yang menjalani bisnisnya dengan kontak fisik, lalu muncullah transaksi yang sangat membantu di masa pandemic yaitu Transaksi Digital. Membuat penjual dan pembeli dipermudah dengan tidak berkontak fisik dan banyak keuntungan yang di dapat saat menggunakan Dompet Digital tersebut.

Karena itulah pembisnis dan masyarakat saat menyukai dan terbantu dengan adanya Dompet Digital, banyak Dompet Digital yang dikembangkan dan membantu transaksi di masa pandemic di Indonesia. Seperti QRIS, DANA, SHOOPEPAY dll, dari bermacam pihak yang menyediakan Transaksi Digital keamanan yang disuguhkan juga tidak sembarangan.

Ketiga, Meningkatnya Rasa Minat kewirausahaan di Bisnis Rumahan. Setelah mengalami masa yang cukup sulit, dan hampir para pelaku usaha mengalami kebangkrutan/gulung tikar. Para pelaku usaha tidak kehabisan ide dan pantang menyerah, sekarang berbisnis rumahan menjadi jalan yang sangat manjur untuk para pelaku usaha. Rasa minat berbisnis di masa pandemic saat ini sangatlah mengejutkan, karena berubah menjadi sangat tinggi. Orang-orang berfikir berkelanjutan dan kreatif, maka dari itu hal positif yang telah terbukti dari pandemic COVID-19 begitu banyak.

Begitulah dampak positif dan rasa minat warga-warga dalam berbisnis/ kewirausahaan, tak pantang menyerah bahkan sekarang banyak anak muda yang berbisnis kecil-kecilan. Memanfaatkan kesempatan dan belajar berbisnis sejak awal, bermodalkan ilmu yang terus di pelajari dan pengalaman yang juga di terapkan. Untuk kita semua, tak ada hambatan dalam berusaha/berbisnis asalakan kita tetap berfikir dan memiliki rasa keinginan yang tinggi untuk terus maju. Tetap semangat dan jaga kesehatan di masa pademi COVID-19, Sekian dan terimakasih.

Penulis : Taniza Evelyn Clarance April Djulianfa, Prodi Manajemen, Universitas Pamulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline