Lihat ke Halaman Asli

Taniyatur Rahmah

Be the good, feel the good, and excellent

Promosi Batik Jumputan Menjadi Salah Satu Contoh Iklan Internet

Diperbarui: 1 Mei 2021   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dewasa ini, banyak produk yang dipromosikan lewat media elektronik. Iklan elektronik sendiri dibagi menjadi tiga yaitu iklan televisi, iklan radio dan iklan internet. Iklan televisi dan iklan internet memiliki empat unsur yaitu suara, gerak, tulisan, dan gambar. Sedangkan, iklan radio hanya memuat unsur suara saja.

Di salah satu jenjang sekolah dasar yaitu kelas 5 terdapat materi iklan. Di materi tersebut, disajikan salah satu contoh iklan internet yaitu tentang promosi Batik Jumputan, sebagai karya bangsa.

Salah satu karya seni rupa daerah adalah batik jumputan. Batik jumputan atau sering disebut juga dengan batik ikat celup adalah kain batik yang menggunakan motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak dijumpai pada motif hias kain pelangi. Motif hias kain pelangi adalah kain yang dihiasi dengan motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak digunakan pada benda pakai seperti selendang atau sampur, kain, taplak meja, dan lain-lain. Kain dengan motif hias jumputan tidak hanya terdapat di Yogyakarta. Motif jumputan berasal dari negeri Tiongkok yang dibawa oleh saudagar India.

Sumber:

Subekti, Ari. 2017. Benda-Benda di Sekitar Kita/Buku Siswa - Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

shopee.co.id/mirnasekar03 

shopee.co.id/butikemil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline