Lihat ke Halaman Asli

jj

hi!

Sungguh, Syukur

Diperbarui: 3 September 2024   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syukur, Sungguh

Aku lantunkan syukur yang sungguh-sungguh

Yang lahir dari dendam mengakar tak sudah-sudah

Dari ruh-ruh terlampau lelah melepuh dalam jenuh

Dari yang telah [terjatuh, terbunuh]

Dari bisik yang tak henti-henti menangisi selepas subuh

Dari kumpulan setan yang kian [bertambah, bertumbuh]

Dari air yang beriak riuk dalam keruh


Aku ucapkan terimakasih pada para dewa dewi pribumi

Pada mereka yang peduli

Pada mereka yang mengasihi

Pada mereka yang memberi, memberi, dan memberi

Pada mereka yang [dahulu, kini, akan] hadir 

Pada mereka yang telah usai dan pergi

Baik di bumi, baik di alam surgawi


Begitu pula pada ilahi

Serta ribuan doa doa yang menyertai

Sungguh, aku lantunkan syukur

[Jakarta, 20/07/24]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline