Lihat ke Halaman Asli

Social Distancing? Hal-hal Positif Ini Dapat Mengurangi Kejenuhan Anak Kos

Diperbarui: 22 Maret 2020   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mewabahnya coronavirus jenis terbaru yang dikenal dengan virus corona (COVID-19) yang diketahu pertama kali pada awal Desember tahun lalu di Wuhan, Provinsi Hubei, China, hingga kini telah menyebar di berbagai negara dan menginfeksi ratusan ribu jiwa di dunia. 

Melansir dari KOMPAS.com, hingga Minggu (22/3/2020) pagi, setidaknya sebanyak 304.528 kasus telah terinfeksi virus corona, dengan jumlah jiwa meninggal sebanyak 12.973 dan jumlah jiwa sembuh sebanyak 91.676.

Indonesia menjadi salah satu negara yang juga terpapar virus corona, pada 2 Maret lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan secara langsung kasus virus corona pertama yang diketahui oleh pemerintah Indonesia. Sepekan kemudian, pasien meninggal pertama akibat dari virus corona diumumkan secara langsung oleh juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto.

Untuk menekan semakin mewabahnya virus corona di Indonesia, kebijakan-kebijakan seperti Social Disatancing  atau 'pembatasan sosial', dimana masyarakat diharapkan untuk membatasi diri dari tempat umum, menjauhi keramaian dan menjaga jarak dari orang lain untuk menghindari penularan virus corona diterapkan.

Presiden Joko Widodo menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah dirumah. Menanggapi hal tersebut, beberapa sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP/MTS, SMA/MA, hingga Perguruan Tinggi di berbagai wilayah Indonesia menghimbau kepada seluruh pelajar untuk belajar dari rumah dengan pembelajaran yang dilakukan secara daring atau online.

Sistem perkuliahan yang dilakukan secara daring atau online mengharuskan para pelajar khususnya mahasiswa rantauan untuk tetap tinggal di dalam kos, tentu hal ini akan menjadi membosankan jika tidak ada jadwal kegiatan apa saja yang harus dilakukan selama himbauan Social Distancing diberlakukan.

Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan anak rantauan di dalam kos untuk mengurangi kebosanan selama himbauan Social Distancing diberlakukan yaitu:

1.     Mengerjakan Tugas

Kegiatan utama yang dapat dilakukan anak kos yaitu mengerjakan tugas, sebagai pelajar tentu seluruh mahasiswa memiliki kewajiban untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengajar. Waktu menyelesaikan tugas dapat dilakukan kapanpun, pagi, siang, sore atau malam, tentu dengan tetap memperhatikan deadline pengumpulan tugas.

2.     Membersihkan Kos

Himbauan untuk memulai pekerjaan dari rumah atau Work From Home (WFH), menjadikan anak rantauan memiliki waktu yang panjang untuk berada di dalam kos. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline