Lihat ke Halaman Asli

Jelafah Artefak Budaya Religius Vihara Vipassana

Diperbarui: 20 November 2023   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Pada tanggal 21 Oktober 2023, Saya berkesempatan untuk mengunjungi Vihara Vipassana Graha. Vihara yang indah ini terletak di tengah kota dan menjadi tempat yang sempurna untuk memahami lebih dalam tentang ajaran Buddha serta mengeksplorasi warisan sejarah yang kaya. Kegiatan ini merupakan wujud dari upaya Saya untuk mempromosikan toleransi, pengertian, dan kerukunan antarumat beragama.

Ketika Saya tiba di Vihara Vipassana Graha, suasana tenang dan kerendahan hati langsung menyambut Saya. Bangunan vihara ini terlihat megah dengan ornamen-ornamen Buddha yang indah yang menghiasi dinding dan pintu gerbangnya. Saat Saya melangkah ke dalam, sebuah nuansa damai dan suci langsung terasa. Di dekat pintu masuk, seorang biksu dengan senyum ramah menyambut Saya. Ia adalah seorang tokoh agama yang bijaksana, mengenakan jubah oranye yang merupakan pakaian tradisional biksu.

Biksu ini kemudian memberikan arahan yang penuh pengetahuan mengenai sejarah panjang Vihara Vipassana Graha. Ia menceritakan dengan penuh semangat tentang bagaimana vihara ini didirikan puluhan tahun yang lalu oleh para biksu yang berdedikasi. Ia menjelaskan peran penting yang dimainkan vihara ini dalam mempromosikan spiritualitas dan kedamaian dalam masyarakat setempat. Saya mendengarkan dengan penuh perhatian saat ia merinci perjalanan panjang vihara ini, dari awal pendiriannya hingga peranannya yang berkembang sebagai pusat keagamaan dan spiritual yang melayani masyarakat dengan beragam latar belakang budaya dan agama.

Sejarah yang diceritakan biksu ini memberi Saya wawasan yang mendalam tentang kontribusi budaya dan spiritualitas Buddha dalam konteks keberagaman yang semakin luas. Saya dapat merasakan bahwa Vihara Vipassana Graha adalah tempat yang tidak hanya mewakili agama Buddha, tetapi juga menjadi simbol perdamaian, toleransi, dan persatuan dalam masyarakat yang beragam. Melalui penjelasan yang dipenuhi kasih sayang dari biksu tersebut, Saya semua merasa lebih terhubung dengan warisan agama Buddha dan nilai-nilai yang mendorong keberagaman serta kehidupan yang bermakna bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline