Lihat ke Halaman Asli

Tania Bella Fransisca

Mahasiswi Komunikasi IPB University

Ketahui Belum Efektifnya Pengelolaan Sampah di Kota Kendari

Diperbarui: 27 Maret 2021   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengelolaan sampah sangat berpengaruh terhadap lingkungan tempat tinggal manusia. Lingkungan yang nyaman  untuk dihuni adalah lingkungan yang bersih dan asri. Lingkungan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Lingkungan yang nyaman dan sehat adalah lingkungan yang terbebas dari tumpukan sampah. Pengelolaan sampah yang baik tidak akan menimbulkan tumpukan sampah yang dapat mengganggu kesehatan dan kehidupan masyarakat sekitar.

Permasalahan mengenai pengelolaan sampah masih menjadi permasalahan yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pengelolaan sampah yang ada tentunya tidak sama walaupun sudah adanya aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurangnya kesadaran serta keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan sampah dan tidak adanya tempat pembuangan sampah yang tersedia membuat permasalahan ini menjadi sangat berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat. 

Salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) adalah tujuan no 11 yaitu membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan, tertulis pada tujuan ke 11 dimana memiliki beberapa target salah satunya target ke 11.6 yaitu pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda yang akan dicapai pada tahun 2030 untuk pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia untuk mendorong perubahan-perubahan yang besar. SDGs mempunyai 17 tujuan dan 169 target. Jika pengelolaan sampah sampai saat ini belum optimal, akan berpengaruh terhadap tujuan SDGs tersebut.

Agar kita semua dapat mewujudkan tujuan SDGs tersebut dalam menangani permasalahan pengelolaan sampah yang kurang efektif, setiap daerah harus mengetahui terlebih dahulu penyebab dibalik hal itu dapat terjadi. Permasalahan ini terjadi pada Perum Permata Indah Permai di Kota Kendari. Berbeda dengan perumahan pada umumnya dimana pastinya ada tempat sampah umum dan petugas kebersihan yang bertugas khusus untuk mengelola sampah warga. Namun berbeda dengan daerah ini dimana masyarakat masih kebingungan untuk membuang sampah terutama sampah rumah tangga.

"Pengelolaan sampah belum efektif karena tidak adanya tempat pembuangan sampah umum disekitar sini dan tidak adanya petugas kebersihan yang bertugas untuk mengambil sampah setiap warga. Biasanya saya membuang sampah sendiri dengan cara dikemas kedalam paper bag lalu dibuang oleh suami saya setiap harinya agar sampah tidak menumpuk disekitar rumah." Ucap Ana salah satu warga yang telah diwawancarai pada hari Kamis (4/3/2021).

Tentunya hal ini sangat berdampak bagi kehidupan warga membuat aktivitas warga menjadi terganggu. Tempat pembuangan sampah umum yang tidak memadai juga menjadi faktor dalam permasalahan ini, karena adanya warga yang menumpuk sampah beberapa hari lalu baru membuangnya membuat warga lain menjadi tidak nyaman dan sungkan untuk menegur.

Seorang ketua RT 01 yang telah diwawancarai pada hari Jum'at (5/3/2021) Hadiyanto mengatakan, "Memang betul tidak adanya tempat sampah umum terdekat disekitar perumahan ini lalu untuk petugas kebersihan yang bertugas khusus mengelola sampah juga tidak ada, hal ini membuat warga harus membuang sampah sendiri dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah umum yang sedikit jauh dari tempat mereka tinggal."

Tidak ada masyarakat yang mau lahan sekitar rumahnya dijadikan tempat pembuangan sampah umum yang menyebabkan perumahan ini menjadi tidak ada pembuangan sampah umum. Mayarakat tidak mau apabila adanya sampah menumpuk disekitar tempat mereka tinggal karena pastinya akan mengakibatkan bau tidak sedap dan membuat lingkungan mereka menjadi tidak sehat. Tentunya hal ini harus lebih diperhatikan oleh pemerintah Kota Kendari agar pengelolaan sampah setiap daerah lebih dioptimalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline