Lihat ke Halaman Asli

Bono, Sahabatku

Diperbarui: 25 April 2024   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by dall•e

Di hutan yang sunyi, aku berdiri sendiri,

Bersama Bono, sahabat sejati.

Bulu cokelatnya, mata berbinar ceri,

Kawan sejalan, di hari-hari gembira dan sepi.

Musim kemarau datang, mengeringkan hati,

Makanan hilang, harapan pun mati.

Perut lapar menggema, tak ada lagi yang pasti,

Bono terbaring lemah, akhirnya tiba saat ini.

Dengan tangan gemetar, pilihan pun kubiarkan,

Mengorbankan sahabat, untuk bisa bertahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline