Lihat ke Halaman Asli

intania sahara

Intania Sahara

Sejuta Pesona di Wae Rebo

Diperbarui: 29 Oktober 2017   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasih Ibu Sepanjang Masa, nyanyian kami pagi ini

FLORES -Perpaduan 7 rumah berbentuk Kerucut yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur, Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai  Nampak begitu menawan.  

Kampung Adat, Desa Wae Rebo tersembunyi di lereng gunung Manggarai di tengah hutan belantara, dikelilingi oleh bukit - bukit, dan kerap diselimuti kabut berada di tengah hutan belantara. 

Perjalanan  trekking akan ditempuh  sejauh 9 km  dengan ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut dapat ditempuh selama 4 - 5 jam waktu normal tergantung kondisi fisik  masing - masing. Saya bersama teman saya Cindy dan guide kami mas Syahril, tiba di detik - detik terakhir,  dengan waktu yang tersisa kami bersyukur bisa sampai sebelum gelap. Apalagi kontur  jalan berlika liku dan menanjak sehingga kami membutuhkan tenaga yang ekstra untuk mencapai kesana.

Untuk teman -teman yang ingin ke Desa Wae Rebo berdasarkan perjalanan kami, memulai trekking di pagi lebih baik, pertama udara pagi jauh lebih segar untuk berjalan kaki, dan yang terpenting perjalanan lebih aman dan santai. 

Semua lelah itu sesaat sirna ketika pertama kali menjajaki kaki  ke  plantaran Desa Wae Rebo. Suara kicauan burung, jangkrik, dan gong gongan anjing yang terdengar bersahabat kian mendekat, saya merasakan ketenangan dan kedamaian yang utuh,  menyatu dan intim dengan alam sekitar.

7 rumah Desa Wae Rebo

Seekor anjing berlari lari kearah kami, senyuman dari penduduk dan beberapa turis asing nampak di wajah mereka. Perasaan kagum bercampur dengan haru. Ketika saya melihat sebagaian pengunjung  desa ini adalah turis asing. Sebagai bukti Desa ini dihargai dimata mancanegara.

Bercengkrama pagi

Bermalam Di  Desa Wae Rebo

Sampai di atas kita akan bertemu dengan sebuah pepak. Pepak ini dibunyikan untuk menyambut para tamu yang pertama kali datang ke desa ini.

Sebelum memulai berkatifitas, kami memasuki rumah  adat Niang Gendang, rumah utama kepala suku. Rumah ini tempat di adakan Upacara Waelu'u sebagai pertanda tamu yang baru datang. Bersama Kepala Suku Bapak Alex, kami akan melakukan ritual untuk menghormati para leluhur yang ada di desa ini,  dan berdoa bersama sehingga aktifitas para tamu  selama disini berjalan baik dan lancar.

Kami menginap di salah satu 7 rumah Penduduk, bersama dengan pengujung lainya.  7 rumah ini diantaranya adalah  Rumah Utama Niang Gendang, Niang Gena Pirung, Niang Gena Jintam, Niang GenaMaro, Niang Gena Mandok, Niang GenaJekong, Niang Gena Ndorom.

Filosofi Bentuk Rumah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline