Era globalisasi saat ini semakin berkembang dengan perkembangan teknologi yang pesat. Perkembangan ini turut mendorong informasi digital yang semakin modern. Tidak dapat dipungkiri lagi jika informasi semakin mudah diakses tanpa mengenal ruang dan waktu. Dengan kecanggihan teknologi ini bahkan seseorang dapat mempelajari budaya lain tanpa harus berinteraksi langsung.
Proses pertukaran budaya merupakan hal yang mungkin terjadi karena setiap orang yang berasal dari suatu negara atau daerah akan selalu berkaitan dengan budaya yang dianutnya sejak lahir. Pertukaran budaya dapat menciptakan toleransi dan kesatuan, tetapi juga dapat menimbulkan konflik. Konflik antarbudaya tersebut dapat diselesaikan dengan memahami budaya orang lain yang berbeda dengan budaya sendiri.
Dengan memahami budaya orang lain maka akan terwujud proses komunikasi yang efektif dan tujuan dari komunikasi bisa tercapai. Hal ini dapat diatasi dengan mempelajari kultural komunikasi yang merupakan proses pertukaran pikiran diantara orang-orang atau kelompok dengan latar belakang budaya yang berbeda.
Dengan demikian, mempelajari kajian kultural komunikasi sangatlah penting untuk menciptakan kesamaan makna dalam komunikasi yang berbeda antarbudaya.
Kultural Komunikasi Mampu Membantu Memahami Identitas Budaya
Menurut Samovar et al (2010:15) dalam Jurnal 'Komunikasi Antar Budaya yang Efektif' oleh Wahidah Suryani, komunikasi memegang peranan besar dalam menentukan identitas diri seseorang, dimana seseorang tersebut berada, dan hubungannya dengan orang lain yang membantu untuk lebih memahami diri seseorang itu. Banyak faktor yang mempengaruhi identitas diri seseorang, mulai dari gaya hidup, gender, kelas sosal, nilai moral, dan sebagainya.
Budaya dan komunikasi merupakan kedua hal yang tidak dapat dipisahkan, budaya tidak hanya menentukan lawan bicara, bagaimana orang lain memahami pesan yang disampaikan, dan kondisi seseorang dalam menyampaikan pesan. Dengan demikian budaya merupakan bagian dari landasan komunikasi sehingga kita dapat memahami jika budaya yang beraneka ragam akan beraneka ragam pula praktek komunikasi yang berkembang.
Kultural Komunikasi Menciptakan Masyarakat yang Toleransi
Keberagaman budaya pasti akan menimbulkan perbedaan prinsip, gaya hidup, dan pandangan terhadap suatu hal. Dalam hal ini toleransi sangat dibutuhkan agar sesama manusia dapat saling menghargai dan mengayomi diantara perbedaan yang ada. Ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki kebudayaan berbeda, maka seseorang itu akan mencoba memahami pandangan hidup, nilai kultural, perilaku, dan kepribadian orang lain. Ketika komunikasi tersebut semakin berkembang maka hubungan mereka akan semakin erat dan memungkinkan mereka untuk saling berempati satu sama lainnya. Hal ini juga dapat memperluas hubungan baik antarbudaya di dunia.
Kuktural Komunikasi Untuk Menghadapi Era Globalisasi
Komunikasi antarbudaya sangat berguna untuk menghadapi era globalisasi yang terus berkembang. Seperti yang diketahui, globalisasi memberikan dampak positif dan negatif. Salah satu contoh dari dampak negatif globalisasi adalah banyak orang yang mulai melupakan dan tidak peduli terhadap lingkungan serta budayanya. Dengan demikian komunikasi kultural diperlukan supaya perubahan yang terjadi di masyarakan akibat globalisasi tidak berkembang kearah yang negatif.